Siap-siap, Phablet Akan Banjiri Pasar

Samsung Galaxy Note merupakan perangkat pertama yang menggunakan layar berukuran 5 inci. Layar yang disematkan pada gadget itu keluar dari lazimnya layar smartphone maupun tablet.

Kepercayaan diri Samsung untuk tetap melepas perangkat 'tanggung' itu ternyata terbukti. Gadget itu laku keras di pasaran setiap diluncurkan ke pasaran. Bahkan, Galaxy Note II laku terjual sebanyak 5 juta unit di seluruh dunia dalam dua bulan sejak peluncurannya.

Jumlah penjualan yang besar itu kemudian membuka mata para pesaing Samsung agar membuat perangkat serupa. Tak hanya itu, para pesaing Samsung segera berlomba-lomba untuk menandingi keluarga Galaxy Note besutan Samsung.

Pada ajang Consumer Electronic Show (CES) 2013, beberapa perusahaan sudah mengumumkan perangkat Phablet buatannya. Merek besar seperti Huawei, ZTE, Lenovo dan Sony telah memamerkan perangkat komunikasi hybrid buatannya.

Membanjirnya produsen yang membuat phablet akan berdampak pada pasar pengguna elektronik. Diperkirakan kalangan analis perkembangan pesat bakalan terjadi di pasar Phablet dunia mulai tahun 2013.

Barclays memprediksi bahwa pasar phablet akan meningkat 4 kali lipat menjadi 135 milyar dolar As dalam tiga tahun. Dikutip dari AllThingsD, Jumat (11/1/2013), ABI riset memperkirakan 208 juta unit Phablet akan dikapalkan ke seluruh dunia pada tahun 2015.

"Kami melihat phablet akan tumbuh secara signifikan beberapa tahun ke depan," ungkap Joshua Flood, Analis Senior di ABI Research.

Ia juga menyebutkan sebagian besar orang menggunakan perangkat ini untuk menonton video, internet browsing dan video calling. Kepuasan menggunakan perangkat diakui kebanyakan pengguna lebih didapatkan ketika menggunakan layar yang cukup besar.

Phablet sendiri merupakan istilah baru yang muncul karena ukuran layar 'tanggung', terlalu besar untuk smartphone tapi terlalu kecil untuk tablet. Fungsi multimedia yang kian kuat membuat phablet tetap jadi pilihan meskipun ukurannya yang tak bisa digenggam.

Bagi sekelompok orang phablet memang jadi pilihan yang tepat. Tapi nampaknya tidak begitu untuk kelompok lainnya. (DEN/DEW)