Sukses

Situsnya Jadi Korban Hacker, Ini Tanggapan Farhat Abbas

Situs Farhat diretas. Hacker pun menyisipkan lagu bernuansa protes yang mengkritik Farhat yang hobi mengoceh, terutama di Twitter. Apa tanggapan Farhat?

Pengacara Farhat Abbas menjadi korban hacker. Situs Farhat yang beralamat di www.farhatabbascenter.com ini berganti tampilan atau di-deface dengan gambar berlatar belakang hitam yang disertai gambar ilustrasi seseorang yang kepalanya ditutupi helm sambil memegang skateboard.

Tapi saat dikonfirmasi, Farhat Abbas mengaku belum tahu kalau situsnya menjadi korban peretasan. "Saya belum tahu, tapi tadi sewaktu saya terakhir lihat tak ada masalah," kata Farhat, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (16/1/2013).

Farhat yang selama ini mempromosikan diri menjadi calon presiden dari kaum muda pun merasa wajar jika situsnya menjadi korban peretasan. Sebab, Farhat merasa ada yang berusaha menjatuhkan citranya dan tak ingin dia terus maju sebagai capres.

"Saya merasa ada yang membunuh karakter saya. Membunuh karakter agar capres muda terlihat jelek," ucap Farhat.

"Saya maju untuk capres tak ingin dengan citra yang baik, tapi karakter yang bersih. Saya tak terpengaruh (dengan peretasan situs)," lanjutnya.

Di situs yang sudah diretas itu, hacker juga menyisipkan lagu bernuansa protes. Dari liriknya, protes itu tampaknya mengkritik Farhat yang senang mengoceh di jejaring sosial Twitter.

"Jangan coba kau hakimi kami... Ngomong ini itu sesukanya sendiri".

"Rasakan serangan dunia bawah tanah...",
demikian beberapa petikan syair yang terdapat di lagu tersebut.

Namun, Farhat merasa selama ini tak sekedar memberikan ocehan semata. Farhat mengaku punya alasan untuk 'bersuara' di Twitter, termasuk ketika memberikan kritikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama.

"Saya kan ada dasar. Wajar dong kalau saya protes, karena saya warga Jakarta. Kalau Jakarta banjir, sepantasnya saya protes Jokowi yang saya lihat tak berusaha mengatasi banjir, tapi hanya terlihat bagaimana agar di media dia terlihat berusaha mengatasi banjir," ucap Farhat. (GAL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.