Sukses

Iran Tak Kapok Kirim Monyet ke Luar Angkasa

Meski pernah gagal, Iran tampaknya tak kapok mencoba lagi. Mereka kembali akan meluncurkan monyet hidup ke luar angkasa untuk menguji keamanan dan kelayakan mengirimkan makhluk hidup.

Meski pernah gagal, Iran tampaknya tak kapok mencoba lagi. Media setempat mewartakan bahwa Iran kembali akan meluncurkan monyet hidup ke luar angkasa bulan depan.

"Tahap pengujian kapsul untuk tempat tinggal telah selesai dan monyet-monyet yang akan dikirim ke luar angkasa kini di karantina," kata Hamid Fazeli, Kepala Badan Antariksa Iran, seperti diwartakan Mehr News Agency dan dikutip Liputan6.com dari BBC, Rabu (16/1/2013).

Menurut Fazeli, monyet-monyet ini akan dikirim ke luar angkasa sesuai dengan jadwal Fajr Ceremonies pada bulan Februari. Dia menambahkan monyet-monyet itu akan dikirim dengan kapsul yang disebut Pishgam, yang dalam bahawa Persia berarti "pelopor".

Pada tahun 2011 lalu, Iran dilaporkan gagal meluncurkan monyet hidup ke ruang angkasa. Tidak disebutkan apa yang menyebabkan kegagalan itu, tapi saat itu Iran berencana mengirimkan monyet rhesus ke luar angkasa dengan roket Kavoshgar-5.

Strategi meluncurkan hewan ke ruang angkasa merupakan langkah awal Iran untuk mengirim manusia ke luar angkasa, sebagaimana direncanakan pemerintah Iran pada 2020 mendatang, dan mengirim astronot ke bulan pada tahun 2025.

"Monyet memiliki kemiripan dengan manusia, sehingga dengan dikirimnya mereka ke ruang angkasa, kita dapat meneliti faktor manusia di ruang angkasa," kata Fazeli lagi kepada Mehr News.

Dalam beberapa tahun terakhi Iran telah membuat kemajuan dalam teknologi. Negara ini telah mengirimkan satelit pertama buatannya ke ruang angkasa pada bulan Februari 2009. Pada tahun 2010, Iran meluncurkan roket Kavoshagar-3 yang membawa sejumlah hewan kecil seperti tikus, dua kura-kura dan cacing ke luar angkasa. Iran juga mengirimkan satelit pemantau bumi ke orbit pada tahun 2011 dan 2012.

Amerika Serikat dan Uni Soviet juga pernah melakukan hal serupa. Namun pada saat awal spaceflight, hewan-hewan yang digunakan untuk menguji keamanan dan kelayakan meluncurkan makhluk hidup ke ruang angkasa kembali dalam keadaan terluka.

Sebuah monyet rhesus bernama Albert I adalah astronot monyet pertama. Monyet ini diluncurkan dengan roket militer AS V-2 dari White Sands, N.M., pada Juni 1948 namun tercekik dan mati selama penerbangan. Seekor kera bernama Yorick adalah monyet pertama yang tinggal melalui penerbangan ruang angkasa. (DEW)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.