Sukses

Lenovo ThinkPad X1 Carbon, Laptop Berdesain Kokoh Serta Bertenaga

Lenovo menghadirkan perangkat dengan desain yang kokoh serta spesifikasi yang menjadikannya bertenaga. Seperti apa?

Tahun 2011 lalu Intel memperkenalkan sebuah konsep baru dari notebook, yaitu Ultrabook. Konsep ini menghadirkan notebook dengan desain yang tipis namun bertenaga. Selain itu ultrabook juga harus bisa mendukung beragam fungsi komputasi dan tak hanya mengandalkan ketipisan perangkat semata.

Saat itu banyak yang bertanya bagaimana sebuah konsep baru Intel itu akan diterapkan bagi pengguna di kalangan bisnis? Lenovo menjawab kekhawatiran itu dengan produk Ultrabook terbarunya, Lenovo X1 Carbon. Seperti apa? Berikut paparannya:

Desain

Bahan serat karbon yang dipilih Lenovo untuk X1 Carbon cukup baik. Bahan tersebut membuat laptop untuk kalangan pebisnis ini terkesan kokoh walaupun hanya memiliki berat hanya sekitar 1,3 kilogram dengan performa tinggi.

Tebalnya yang tak lebih dari 0,71 inci terlihat sangat menarik untuk menunjang pekerjaan kalangan bisnis kelas atas. Kesan elegan lahir dari warna hitam yang menyelimuti semua bagian bodinya.

Meskipun ringan dan tipis, Lenovo mengklaim Lenovo ThinkPad X1 memiliki daya tahan optimal karena bahan serat karbon yang dipakainya memiliki kekuatan 3 kali lebih baik dari bahan magnesium yang digunakan pada seri pendahulunya, Lenovo ThinkPad X1.

Ukuran layar 14 inci cukup luas untuk menunjang kerja bagi kalangan pebisnis yang memerlukan perangkat penunjang berbagai aktivitas. Selain itu, kemampuan layar yang membuka hingga 180 derajat memperlihatkan kekuatan dan ketangguhan dari engsel laptop tipis ini.




Sayangnya, Lenovo mengusung desain satu pintu di laptop bisnis miliknya. Hal ini membuat penggunanya harus rela membongkar laptop bila ingin mengekspansinya dengan menambah RAM atau kapasitas penyimpanan miliknya.

Lenovo meletakkan berbagai indikator di laptop ini tak seperti biasanya. Perusahaan asal China ini memasang indikator WiFi dan Hardisk secara berdampingan di bagian dalam laptop.

Namun, Lenovo memasang indikator power/baterai dan standby di bagian luar, di balik layar. Entah apa alasan Lenovo menyimpan indikator tersebut secara terpisah yang jelas ini merupakan suatu hal yang tidak biasa disematkan pada notebook kebanyakan.

Tombol shortcut pengatur volume dibawa Lenovo di Ultra Thin notebook untuk kalangan bisnis ini. Tombol tersebut cukup memudahkan dalam mengatur volume saat melakukan presentasi di ruang rapat atau saat memutar fungsi multimedia.

Konektivitas:

Lenovo menyematkan mini display port yang bisa terhubung adaptor HDMI atau VGA port yang bersanding dengan port USB 3.0, port audio jack 3,5 mm dan card reader di samping kanan laptop. Di samping kiri tersedia WiFi Switch dan port USB 2.0 untuk menghubungkan laptop dengan perangkat lainnya ataupun sebagai pengisi daya bagi perangkat mobile.

Bila ingin menghubungkan laptop dengan Ethernet ataupun LAN, Anda harus menambahkan adaptor untuk bisa menggunakannya, begitu pula dengan colokan HDMI dan VGA yang harus dibeli secara terpisah.

Hal yang menarik dari Lenovo ThinkPad X1 Carbon adalah disediakannya modem internal 3G WWAN seri H5321gw dari Ericsson. Modem itu menyediakan port SIM yang bisa diisi dengan kartu dari layanan telekomunikasi dari berbagai operator yang berjalan di jaringan GSM.

Uniknya, port SIM diletakkan tersembunyi tertutup karet di bagian belakang laptop atau di balik layar yang ketika laptop terbuka.

Keyboard dan Touchpad:

Keyboard dengan jarak presisi yang cukup baik dan empuk menjadikannya sangat nyaman sewaktu dipakai mengetik. Dibuat dalam 6 baris keyboard ini berhasil memberikan kenyamanan dan akurasi tinggi saat dipakai. Lenovo membekali lampu LED dengan dua pilihan cahaya tepat di bawah papan keyboard ThinkPad X1 Carbon untuk memberikan cahaya jika berada dalam kondisi gelap.

Satu-satunya yang cukup mengganggu yakni posisi tombol "PgUp" dan "PgDn". Kedua tombol navigasi itu terasa berada di tempat yang kurang pas karena diletakkan di sekitar tombol panah kecil membuat kami secara tak sengaja sering melewati dokumen. Namun, hal ini bisa diatasi dengan penyesuaian agar lebih terbiasa dengan letak kursor navigasi laptop ini.


Lenovo tetap mengusung Trackpoint berwarna merah yang diletakkan pas di bagian tengah keyboard. Tiga tombol dengan fungsi khas yang biasa terdapat di seri ThinkPad juga tetap dibawa di notebook model baru ini.

Trackpad yang dipasangi di X1 Carbon cukup luas membuatnya cukup nyaman dipakai menavigasi berbagai kegiatan yang dilakukan di laptop. Fitur multi-touch juga disematkan Lenovo di trackpad pada laptop ini untuk menavigasi gerakan geser ke samping kiri dan kanan maupun geser atas dan bawah.

Insinyur Lenovo bekerja dengan baik dalam menghasilkan ClickPad di Touchpad laptop ini. Mereka membuatnya tak terlihat. Kerennya, penggunanya jadi bisa mengklik di mana saja dengan dua pilihan fungsi, satu jari untuk klik kiri sedangkan untuk klik kanan pengguna bisa menekan TouchPad dengan dua jari.

Performa:

Desain yang tipis pada X1 Carbon tak mengurangi kemampuan kerja pada Ultrabook ini. Chipset generasi ketiga dari Intel, Core i5 cukup membantu kinerja pada perangkat komputer pendukung bisnis ini.

Fitur multi-tasking yang kami coba dengan menjalankan aplikasi Adobe Photoshop, browser, pemutar lagu dan Office sekaligus. Laptop berbodi tipis ini bekerja cukup baik.

Sirkulasi udara di bagian pembuangan angin laptop bisnis ini tidak memberikan hawa panas yang terlalu tinggi bahkan saat sedang berada di atas paha.

Kemampuan grafis laptop ini tidaklah buruk tapi juga tidak terlalu baik. Kartu grafis onboard yang dijadikan sebagai tumpuan harapan X1 Carbon dalam mengolah grafis tak cukup baik ketika digunakan untuk memproses aplikasi yang terbilang tinggi seperti game HD. Tapi bagaimana pun laptop ini hanya dibekali VGA onboard.

Nilai lebih yang sangat diunggulkan di Notebook X1 Carbon adalah kemampuan manajemen dayanya yang sangat luar biasa. Para kreator di Lenovo menghasilkan sebuah fitur daya optimal dari perpaduan berbagai teknologi yang dimilikinya.

Liputan6.com sempat menggunakan laptop ini untuk berbagai aktivitas seperti menonton video HD, menonton video YouTube, mengakses internet dan bekerja menggunakan Office saja. Hasilnya, X1 Carbon mampu bekerja lebih dari 150 menit saat digunakan menonton Video HD. Kinerja yang cukup baik.

Ruang penyimpanan yang hanya 128 GB nampaknya harus mendapat bantuan dari ruang penyimpanan eksternal agar bisa menyimpan lebih banyak data pekerjaan yang dilakukan dengan notebook ini. Akan tetapi, bila anda seorang pengguna layanan cloud computing maka ruang penyimpanan itu bukanlah masalah yang terlalu besar.

Benchmark yang kami lakukan memakai aplikasi PC Mark 7  menghasilkan poin 5259. Sedangkan ketika benchmark dilakukan menggunakan 3D Mark 11 nilai yang diberikan untuk Intel HD Graphics 4000 sebesar P582.








Layar dan Speaker

Layar 14-inci memiliki resolusi 1600 x 900 piksel yang bekerja sangat baik di bawah sinar matahari langsung. Tipe panel Matte yang digunakan untuk monitor X1 Carbon menjadikan layar bisa tetap terbaca pada intensitas cahaya tinggi ataupun di bawah sinar matahari langsung.

Tapi, sebenarnya teknologi IPS akan dapat membuat tampilan Ultrabook Lenovo ini lebih optimal. Bila, teknologi IPS yang digunakan bakalan menghasilkan warna yang tidak terdistorsi saat posisi layar diubah maju atau mundur.

Speaker di Laptop ini bekerja dengan cukup baik. Suara membahana bisa dilahirkan oleh laptop kategori bisnis berukuran tipis ini. Fitur Dolby Home Theater v4 dibenamkan untuk memperkuat kemampuan speaker X1 Carbon.

Baterai

Baterai berkapasitas 45WHr tipe polymer battery digunakan di ThinkPad Ultrabook besutan Lenovo ini. Produsen asal China itu juga membekali teknologi RapidCharge yang membuat kita bisa mengisi daya Lenovo ThinkPad X1 Carbon dari kosong hingga penuh dalam waktu sekitar 45 menit.

Fitur ini sangat berguna ketika kita memiliki waktu yang sempit untuk terhubung dengan soket listrik, saat berada di kedai kopi atau cafe misalnya. Meskipun mengisi daya laptop ini dilakukan dalam waktu singkat penggunanya bisa menggunakan Ultrabook ini dalam waktu yang cukup lama, sekitar 5 jam.

Sayang, baterai yang dibuat menyatu dengan bodi membuat penggunanya tak bisa melepasnya ketika berada di rumah atau kantor dengan tegangan daya stabil.


Harga: Rp 19 jutaan

Kelebihan:

- Dimensi tipis yang nyaman.
- Bobot ringan khas ultrabook.
- Bahan serat carbon membuat desainnya tangguh.

Kekurangan:

- Ruang penyimpanan dan RAM yang kurang besar.
- Port kurang lengkap.
- Bahan karbon menjadikan harganya terbilang mahal.

Penilaian:


Dimensi yang tipis dan bobot yang ringan menjadi keunggulan utama di Ultrabook high-end business milik Lenovo ini. Akibatnya, beberapa port harus dihilangkan dan memerlukan perangkat tambahan untuk menggunakannya. Spesifikasi tinggi yang dibenamkan di dalamnya cukup mumpuni untuk kerja berat non-grafis.

Tapi, untuk kinerja grafis tinggi notebook ini masih belum cukup memuaskan karena hanya didukung oleh VGA internal dari Intel. Hal itu wajar saja sebab notebook ini memang dibuat untuk keperluan bisnis.

Spesifikasi:

Dimensi: 13,03 x 8,9 x 0,74 inci/ 1,3 kg
Layar: 14 inci HD + anti-glare display, 1600 x 900 Piksel, 300 nits.
Prosesor: Intel Core i5-3427U 1.8GHz with vPro (up to 2.8GHz Turbo Boost, 3MB cache, 17W TDP)
Storage: 128 SSD
VGA: Integrated Intel HD graphics 4000 (onboard)
RAM: 4GB DDR3
Koneksi: 802.11n wireless network adapter, Bluetooth v4.0, No Optical Drive, USB 2.0, USB 3.0, Card Reader, 3G WWAN Ericsson.
Media: Integrated Webcam 720p, Speaker, Audio jack 3,5mm
Baterai: 45WHr polymer battery with RapidCharge
Security: Fingerprint, BIOS level dan TPM security

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.