Sukses

Dongkrak Layanan Data, Indosat Gandeng Vendor Ponsel

Untuk mendongkrak layanan data Indosat, selain menjalin kerjasama dengan BlackBerry, Indosat juga menjalin kerjasama eksklusif dengan para vendor ponsel.

Lebih dari 50 persen pangsa pasar smartphone di Indonesia masih didominasi oleh BlackBerry, meskipun banyak smartphone baru bermunculan seperti Android, iOS Apple ataupun Windows Phone.

Dari sisi konsumsi data, Indosat menyatakan konsumsi data paling tinggi berasal dari pengguna iPhone yang mencapai hampir 700 MB, disusul oleh pengguna smartphone Android sekitar 600-650MB.

Menurut Syarif Mahfoedz, Division Head Data Services Indosat, konsumsi data BlackBerry di Indosat terhitung masih lebih kecil, hanya sekitar 400MB. Menurutnya, sebelum BlackBerry 10 muncul, pengguna memakai BlackBerry hanya sebatas untuk mengakses email dan BlackBerry Messenger saja.

Namun di BlackBerry 10, pengguna kini dimanjakan dengan beragam aplikasi menarik. Dengan market share yang masih mayoritas, Syarif yakin BlackBerry kemungkinan masih akan mendominasi tahun ini walaupun banyak gadget-gadget premium baru yang bermunculan.

"Untuk mendongkrak layanan data Indosat, selain menjalin kerjasama dengan BlackBerry, Indosat juga menjalin kerjasama eksklusif dengan para vendor ponsel", katanya di sela acara peluncuran penjualan BlackBerry Z10 di Pondok Indah Mall, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).

Saat ini Indosat sudah bekerjasama dengan Sony Mobile Communications Indonesia untuk memasarkan smartphone Sony Xperia Z yang anti-air dengan sistem bundling layanan Indosat.

Dalam waktu dekat ini, Indosat juga akan bekerjasama dengan HTC untuk membundling paket layanan dengan HTC One tanpa mau menyebutkan kapan waktunya. Tak menutup kemungkinan Indosat juga akan bekerjasama dengan Samsung untuk membundling smartphone Galaxy S4 yang baru saja dipamerkan Samsung kepada publik kemarin di New York.

Kehadiran BlackBerry 10 versi murah nantinya juga dipercaya dapat meningkatkan layanan data Indosat. Dengan adanya BlackBerry murah, kemungkinan akan banyak pelanggan yang menggunakan BlackBerry, sehingga turut mendongkrak layanan data.

Syarif juga menjelaskan bahwa bisnis sistem operasi lama BlackBerry (dengan sistem berlangganan BIS) masih harus terus dijalankan. Menurutnya, strategi yang dijalan BlackBerry dengan BlackBerry 10 adalah untuk menjawab kebutuhan pelanggan. Jika masih mewajibkan pelanggan berlangganan data khusus untuk bisa menggunakan BlackBerry, maka BlackBerry akan kalah bersaing dengan vendor ponsel lain. (dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.