Sukses

BlackBerry Tak Akan Rilis Tablet Dalam Waktu Dekat

Meski tak menyebut secara spesifik, Heins mengakui bahwa tablet saat ini masih didominasi Apple dan sulit untuk menyaingi dominasi iPad.

BlackBerry berusaha bangkit dengan mengandalkan sistem operasi BlackBerry 10. Dua smartphone terbaru yang menggunakan BB 10 pun diperkenalkan, yaitu BlackBerry Z10 dan BlackBerry Q10.

Setelah diperkenalkannya dua smartphone, banyak yang berharap BlackBerry segera merilis tablet PlayBook atau tablet baru yang menggunakan sistem operasi BB 10. Tapi CEO BlackBerry Thorsten Heins mengungkap tablet berbasis BB 10 tak akan muncul dalam waktu dekat.

Dilansir dari laman Techradar, Selasa (19/3/2013), Heins menganggap tablet tak masuk dalam peta rencana BlackBerry di tahun ini. Meski tak menyebut secara spesifik, Heins mengakui bahwa tablet saat ini masih didominasi Apple dan sulit untuk menyaingi dominasi iPad.

"Tablet dalam pandangan saya, dari segi hardware, merupakan bisnis yang sulit. Ada satu perusahaan dan berhasil melekatkan namanya dengan tablet, mereka melakukan itu dengan sangat baik. Mereka menguasai mayoritas di pasar tablet," ucapnya.

Meski begitu, Heins juga mengakui ada perusahaan lain yang membuat tablet untuk meningkatkan penjualan. "Secara mendasar mereka berhasil mengambil banyak keuntungan dari tablet jenis tertentu," ucap Heins.

Jika BlackBerry merilis tablet, Heins melanjutkan, maka perusahaan asal Kanada itu tak akan fokus untuk tujuan hardware semata. Ada hal lain yang juga tak kalah penting, yaitu layanan, pangsa pasar konsumen dan bisnis, serta nilai suatu perangkat.

"Ini bisnis yang 'bisa memotong leher Anda'. Dan saya berhutang kepada para pemegang saham untuk bisa mengembalikan investasi mereka," tutur Heins.

Tampaknya perusahaan yang dulu bernama Research in Motion ini belajar banyak dari gagalnya peluncuran PlayBook. Saat tren tablet dimulai dengan kehadiran iPad, BlackBerry mencoba menyaingi iPad dengan merilis PlayBook.

Tapi tablet ala BlackBerry itu tak berhasil memikat pasar. Tak hanya kalah dari segi spesifikasi, bahkan BlackBerry tak menyertakan fitur BlackBerry Messenger di PlayBook. Sinkronisasi dengan ponsel BlackBerry pun tak bisa dilakukan dengan mudah.

Tak heran jika RIM saat itu gagal memenuhi target penjualan PlayBook. Untuk menghabiskan pasokan yang tersedia, ketika itu RIM bahkan harus memangkas harga PlayBook untuk memikat pembeli.

Heins tampaknya paham dengan kegagalan itu. Tentu strategi Heins yang tak memasukkan tablet di peta rencana BlackBerry bisa dipahami. (gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini