Sukses

Bangkitkan Industri Game, Pemerintah Ajak Stakeholder Kerjasama

Industri game bisa jadi tren yang berkembang di industri kreatif Indonesia. Semua stakeholder harus bekerjasama untuk membangkitkan industri ini.

Era digital yang berkembang pesat berdampak pada pertumbuhan industri game. Di Indonesia, industri game juga memperlihatkan perkembangan baik di sisi produsen maupun konsumen.

Magnet industri game telah mendorong menjamurnya developer lokal di Indonesia. Hingga akhir 2012 tercatat ada lebih dari 400 game developer di Tanah Air dengan sekitar 1.000 game telah dilahirkan.

Pertumbuhan yang pesat di industri game Indonesia ikut menarik perhatian pemerintah, khususnya dari pihak Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf).

"Kami juga mendukung perkembangan industri game di Indonesia," kata Lolly Amalia, Dirjen Kerjasama dan Fasilitas Kemenparekraf di acara Gamechanics yang digelar di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa (19/3/2013).

Industri game dinilai Lolly bisa jadi tren yang berkembang di industri kreatif Indonesia. Perkembangan industri digital dan penetrasi pasar perangkat mobile menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan industri game Indonesia.

Namun sayangnya, pertumbuhan industri game di Indonesia masih terkendala banyak hal. Lolly menyinggung soal konotasi game yang kerap dianggap negatif dan berpengaruh buruk. Konotasi negatif itu membuat para orangtua melarang anaknya bermain game sehingga industri game pun ikut terhambat.

Menurutnya salah satu solusi untuk mengembangkan industri game di Indonesia adalah dengan memasukkan unsur edukasi dan pesan positif dalam game namun tetap memperhatikan unsur fun dari bermain game.

Demi terciptanya ekosistem kreatif digital dan berkembangnya industri game di Indonesia, Lolly mengajak semua stakeholder baik developer, pemerintah dan publisher agar bergandengan tangan.

"Pertumbuhan industri game akan semakin lebih baik bila semua pihak bekerjasama mendorong industri ini. Kami pun siap untuk membantu developer lokal yang perlu kerjasama dengan pihak lain," pungkas Lolly.

(den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini