Sukses

Lakukan Serangan Cyber, 4 Hacker Muda Inggris Divonis Bersalah

Keempat peretas muda itu akan divonis pada 14 Mei. Tuduhan yang dihadapinya adalah melakukan serangan cyber dan melanggar Undang-Undang Kriminal tahun 1977.

Peretas atau hacker berusia 26 tahun dari kelompok LulzSec, Ryan Ackroyd diputuskan bersalah oleh pengadilan di Inggris. Ackroyd menjadi hacker keempat yang diputuskan bersalah akibat meretas sejumlah situs perusahaan dan institusi besar dunia.

Dilansir dari laman BBC, Rabu (10/4/2013), Ryan Ackroyd mengaku menjadi bagian dari kelompok Lulzsec. Ackroyd dianggap bersalah karena menyerang Layanan Kesehatan Nasional (NHS), badan yang menangani kejahatan terorganisir serius di Inggris (SOCA), studio film 20th Century Fox, dan kepolisian Arizona State.

Selain Ackroyd, ada tiga peretas lain yang telah dinyatakan bersalah. Dua di antaranya adalah Mustafa Al-Bassam (18 tahun) dari London Selatan dan Jake Davis (20 tahun) dari Shetland. Menurut Guardian, keduanya dianggap bersalah karena melakukan serangan cyber dengan metode Distibuted Denial of Service (DDoS) dan menghancurkan sejumlah otoritas keamanan di Inggris Raya dan AS, termasuk CIA dan SOCA.

Satu lagi adalah Ryan Cleary (21 tahun) dari Essex yang telah dinyatakan bersalah pada Juni lalu. Malahan Cleary dikenai enam tuduhan peretasan, termasuk meretas komputer milik Angkatan Udara AS di Pentagon.

Keempat peretas muda itu akan divonis pada 14 Mei. Tuduhan yang dihadapinya adalah melakukan serangan cyber dan melanggar Undang-Undang Kriminal tahun 1977.

LulzSec merupakan kelompok yang selama ini dianggap bagian dari Anonymous, dan mulai muncul sejak Mei 2011. Nama LulzSec memiliki arti Lulz Security, dan "Lulz" diambil dari kata "lol" yang berarti "laugh out loud" atau tertawa terbahak-bahak.
 
Selama ini metode serangan yang sering dilakukan adalah dengan melakukan serangan DDoS untuk menghancurkan situs yang dijadikan sasaran. (gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.