Sukses

Sejumlah Situs Porno Besar "Menyimpan" Malware Perusak Perangkat

Banyak file yang disertai malware perusak dapat terinstal ke komputer Anda, tanpa Anda sadari, yang tersimpan pada iklan di situs porno.

Anda gemar mengakses situs porno? Jika iya, berhati-hatilah. Sebab penelitian memperlihatkan bahwa situs porno meningkatkan potensi serangan virus/malware yang bisa merusak perangkat dan PC Anda.

Dilansir dari laman BBC, Kamis (11/4/2013), potensi bahaya situs porno diungkap peneliti Conrad Longmore. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa iklan-iklan yang sering muncul di situs dengan jutaan pengakses tiap hari itu berpotensi bahaya.

Banyak file yang disertai malware perusak dapat terinstal ke komputer Anda, tanpa Anda sadari, yang tersimpan pada iklan di situs porno. Menurut Longmore ada dua situs populer yang memiliki resiko terbesar: Xhamster dan Pornhub.

BBC sudah berusaha menghubungi dua situs itu, namun belum ada komentar yang diberikan.

Longmore melanjutkan, pengguna Windows memiliki resiko terbesar untuk terkena malware yang tersembunyi di iklan situs porno tersebut. Meski begitu, saat ini banyak pembuat malware yang mulai mengubah target mereka ke perangkat mobile.

Dari observasi Longmore, banyak dari situs porno itu yang tidak sadar kalau situsnya dimanfaatkan untuk menempatkan malware berbahaya. Para pelaku yang bisa dianggap kriminal itu memang menempatkan malware di iklan secara diam-diam. Tapi tentu saja pengunjung situs yang menjadi korban, apalagi iklan yang ada biasanya hadir tak kalah menggoda dengan konten porno yang disajikan di situs.

"Kami menyebut iklan berbahaya ini sebagai 'malvertising'," ucap Longmore. "Cara iklan ini dibeli dan dijual di berbagai website memang sangat kompleks," tutur Longmore.

"Iklan kadang-kadang bisa diubah dan dijual ulang, jadi sulit untuk melacak asalnya. Dan kriminal yang ada di belakang iklan ini bisa menyamarkan apa yang mereka lakukan," jelasnya.

Tabu

Penelitian yang dilakukan Longmore menggunakan layanan diagnostic advice milik Google, yang secara reguler melakukan analisis terhadap konten berbahaya. Data memperlihatkan bahwa Xhamster memiliki malvertising sebesar 1.067 dari 20.986 halaman atau sekitar 5 persen, dari pemindaian yang dilakukan selama 90 hari terakhir.

Berdasarkan statistik Alexa, rata-rata pengunjung Xhamster melihat 10,3 halaman individual. Ini berarti potensi 42 persen terkena iklan berbahaya. Sedangkan Pornhub tercatat memiliki iklan berbahaya sekitar 12,7 persen dari jumlah halamannya.

Banyak malvertising ini yang tak dilaporkan, karena itu penyebarannya pun semakin meluas. Menurut Longmore, kultur masyarakat juga yang menghambat pemberantasan malvertising ini.

"Sebagian besar masalah adalah anggapan bahwa porno merupakan subjek yang tabu," jelas Longmore.

Karena itu, Longmore pun mengatakan bahwa jaringan pemasang iklan harus lebih serius dan bertanggung jawab terhadap kontennya. Untuk mencegah ini, cara terbaik memang memastikan bahwa perangkat Anda terpasang antivirus terbaru. (gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini