Sukses

Telephaty One, Perangkat Pesaing Google Glass Asal Jepang

Kacamata pintar buatan Google berhasil menarik perhatian banyak pihak. Namun, bukan berarti perangkat pintar model baru itu tak memiliki pesaing berat.

Google Glass jadi perangkat anyar hasil kembangan Google yang sedang getol dipamerkan oleh perusahaan yang berawal dari situs pencarian itu. Meskipun belum diluncurkan, Google Glass telah mendapat banyak pesaing.

Misalnya saja headset buatan sebuah perusahaan asal Jepang, yang diberi nama "Telephaty One". Perangkat ini bisa menampilkan layar virtual berukuran 5 inci di mata penggunanya.

Dikutip Liputan6.com dari Ubergizmo, Selasa (16/4/2013), kamera mini yang terdapat di dalamnya bisa memberikan tampilan kondisi yang ada di hadapan mata. Proses tampilan di perangkat canggih itu tak jauh berbeda dengan sistem yang dipakai pada teknologi augmented reality (AR) ala Google Glass.

Koneksi internet bisa juga hadir di perangkat ini dengan memanfaatkan teknologi wireless dari smartphone atau komputer tablet.

"Perangkat ini dirancang untuk memudahkan komunikasi lebih intim antar masyarakat agar lebih mudah berbagi cerita hidupnya," kata Takahito Iguchi, pendiri Tonchidot Corp sebagai perusahaan pembuat Telephaty One.

Perusahaan pengembang aplikasi perangkat mobile yang berbasis di Tokyo itu membuat Telephaty One dengan berbagai fungsi yang sederhana. Misalnya seperti memotret, merekam dan berbagi apa yang mereka lihat kepada teman-temannya.

Situs Jepang juga menyebutkan bahwa perangkat pesaing Google Glass itu juga bisa dinavigasi dengan suara, sentuhan langsung di perangkat atau membuat gerakan di depan kamera.

"Sistem navigasi yang mudah membuat penggunanya tetap bisa menggunakannya meskipun kedua tangannya sedang sibuk," kata Iguchi.

Sayangnya, perangkat canggih buatan start-up asal Jepang itu masih berbentuk prototipe. Tonchidot sempat memamerkan headset canggih itu di ajang South by South West di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

(den/gal)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.