Sukses

Langgar Privasi Pengguna, Path Kembali Dikritik

Kabar ini ternyata mendapat perhatian dari para petinggi perusahaan teknologi dunia. Salah satunya adalah Chief Executive Offcer (CEO) Apple Tim Cook.

Path adalah situs jejaring sosial yang hadir sejak 2010 dan mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para penggunanya. Sedikit berbeda dari jejaring sosial lainnya, Path memiliki keunggulan untuk dapat digunakan untuk saling bertukar foto atau komentar dengan teman atau kerabat dekat saja.

Aplikasi jejaring sosial yang telah memiliki lebih dari 10 juta pengguna ini pada Februari lalu sempat mendapat komentar negatif ketika aplikasi Path untuk perangkat iOS mencantumkan penandaan geografis foto pengguna tanpa meminta izin. Meski pada akhirnya, Path menghapus dan memperbarui fitur tersebut.

Dilansir laman Apple Insider, Rabu (1/5/2013), Path kembali mendapat sorotan negatif terkait masalah kerahasian data privasi pengguna. Seorang pemasar digital asal California, Amerika Serikat bernama Stephen Kenwright mengkritik Path karena layanan itu dianggap 'menggali' data melalui daftar kontaknya untuk mendorong orang lain mengunduh aplikasi Path.

Ceritanya dimulai ketika Kenwright mencoba Path dan menulis pengalamannya menggunakan aplikasi itu yang terintegrasi dengan blog-nya. Tanpa disadari, ternyata Path menghubungi seluruh daftar kontak di blog Kenwright dan mempromosikan aplikasi Path kepada mereka. Menyadari hal tersebut, Kenwright segera menghapus aplikasi Path. Ia pun mengeluhkan sistem integrasi Path ke dalam blog-nya.

Kabar ini ternyata mendapat perhatian dari para petinggi perusahaan teknologi dunia. Salah satunya adalah Chief Executive Offcer (CEO) Apple Tim Cook yang dikabarkan telah menegur salah satu pendiri Path, Dave Morin, terkait isu privasi ini.

Atas kejadian ini pihak Path akhirnya meminta maaf atas pelanggaran privasi yang terjadi dan mengatakan mereka sebenarnya hanya ingin menyederhanakan fitur "Add Friends". Dan kini, perusahaan startup asal San Fransisco, Amerika Serikat itu juga berjanji akan menghapus semua informasi kontak pengguna yang telah mereka unggah.

(dhi/gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini