Sukses

Jaringan BlackBerry Messenger Error, Operator Merasa Dirugikan

Layanan BlackBerry mengalami gangguan sejak tadi malam. Operator tak diberikan informasi atas perbaikan sistem yang akan dilakukan oleh perusahaan asal Kanada tersebut.

Gangguan layanan kembali menghampiri pengguna BlackBerry pada Minggu malam (12/5/2013), yang kali ini menyebabkan sulitnya mengakses BlackBerry Messenger. Tak ada informasi ini membuat para pengguna layanan BlackBerry kalang kabut dan menunjuk operator sebagai dalang gangguan tersebut.

Tentu operator menjadi pihak yang paling dirugikan dengan keluhan konsumen. Apalagi, BlackBerry juga tak memberi pengumuman sebelumnya kepada operator, bahwa mereka akan melakukan perbaikan sistem.

"Kami menerima konfirmasi ada gangguan dari BlackBerry sekitar pukul 20.00, dan itu setelah gangguan terjadi," ujar Anita Avianty, Head of Corporate Communication Axis Telecommunication yang dihubungi Liputan6.com, Senin (13/5/2013).

"Axis merasa dirugikan, karena pelanggan tak paham ada gangguan di RIM (BlackBerry), yang mereka tahu adalah kesalahan operator. Gangguan seperti ini bukan yang pertama kali bagi para operator," imbuh Anita lagi.

Akibat dari konfirmasi yang terbilang lambat ini operator telekomunikasi harus rela menerima 'getahnya'. Berbagai keluhan bermunculan di berbagai jejaring sosial, termasuk dengan 'menyenggol' akun milik operator di tanah air.

"Complain masuknya ke operator karena pelanggan tahunya gangguan di operator, bukan di layanan BlackBerry," ungkap Henry Wijayanto, Marketing Communication XL Axiata.

Hal senada diungkapkan oleh Adrian Prasanto, Division Head public Relation Indosat. Pria yang akrab disapa Pras ini mengaku Indosat sebagai operator cukup dirugikan dengan gangguan yang terjadi pada layanan BlackBerry. Tapi Pras tak mau berkomentar panjang, dan hanya mengatakan gangguan terjadi di server milik BlackBerry.

Meskipun gangguan pada layanan ini bukan pertama kali dialami, tapi BlackBerry sepertinya tak terlihat melakukan perubahan. Perusahaan asal Kanada itu masih terbiasa tak memberikan konfirmasi maupun notifikasi sebelum melakukan perawatan atau perbaikan server miliknya.

Vendor ponsel pintar ini pun diakui para operator belum memberikan penawaran kompensasi atas layanannya yang sempat down. BlackBerry pun terancam kena sanksi dari pemerintah atas gangguan yang terjadi sejak kemarin malam tersebut.

"Di Peraturan Pemerintah No 52 tahun 2000 ada aturan yang mewajibkan untuk ganti rugi atas gangguan yang menyebabkan ketidaknyamanan layanan bagi pelanggan," kata Kepala Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo. (den/gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini