Sukses

BBM ke Android, BlackBerry Bunuh Diri atau Menyelamatkan Diri?

BBM memang menjadi salah satu fitur penting bagi perusahaan Kanada itu. Setidaknya ada 10 miliar pesan yang dikirim tiap hari di BBM.

BlackBerry telah mengumumkan secara resmi bahwa fitur chat BlackBerry Messenger akan beralih menjadi layanan multi-platform. Ini berarti BBM yang selama ini ekslusif untuk perangkat BlackBerry akan hadir untuk perangkat Android dan iOS.

"Kami berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman BBM di platform lain secara penuh, sejauh yang kami mampu," kata Heins dalam ajang BlackBerry Live 2013 di Orlando, Amerika Serikat, seperti dikutip dari All Things D, Rabu (15/5/2013).

BBM memang menjadi salah satu fitur penting bagi perusahaan asal Kanada itu. Dilansir dari laman Phone Arena, setidaknya ada 10 miliar pesan yang dikirim tiap hari di BBM. Dengan diubah menjadi aplikasi multi-platform, tentu angka ini akan bertambah. Sebab BlackBerry sudah memiliki lebih dari 60 juta pengguna.

BBM masih memiliki banyak keunggulan, misalnya saja keamanan data. Bisa jadi BBM akan meraih sukses sebagai aplikasi chat di Android atau iOS.

Tapi tentu saja kebijakan ini tak hanya berdampak positif. Phone Arena juga memprediksi bahwa perangkat BlackBerry akan ditinggalkan. Wajar, apalagi jika melihat 'sempitnya' ekosistem BlackBerry dibanding Android atau iOS. Hadirnya BBM di Android dan iOS malah 'memperluas' ekosistem kedua sistem operasi terbesar dunia itu.

Menyelamatkan Diri?

Banyak yang menilai BlackBerry melakukan 'harakiri' dengan menghadirkan BBM ke Android dan iOS. Padahal, ada kemungkinan lain: Bisa saja BlackBerry menjadikan langkah ini untuk menyelamatkan diri.

BlackBerry baru saja meluncurkan perangkat dengan sistem operasi baru, BlackBerry 10. Tapi Z10 sebagai perangkat pertama yang menggunakan BlackBerry 10 dianggap tak mengejutkan. Z10 dianggap tak laku di pasaran.

Jika perangkat produksinya tak laris manis di pasaran, tentu wajar kalau BlackBerry menyiapkan 'exit strategy'. BlackBerry Messenger pun dinilai bisa menjadi 'pintu penyelamat' BlackBerry yang popularitasnya terus menurun.

All Things D menilai, BBM punya potensi besar untuk menguasai pasar aplikasi chat. Lalu lintas pesan sebesar 10 juta per hari dan 60 juta pengguna tentu menjadi modal BlackBerry. BBM bisa menyaingi popularitas WhatsApp, yang saat ini masih menguasai pasar aplikasi chat.

Sebagai perbandingan, WhatsApp memiliki 200 juta pengguna aktif tiap bulan. WhatsApp juga memproses 18 miliar pesan tiap hari, dua kali lebih besar dari pesan yang ditangani Facebook Messenger. Tapi jika dibandingkan dengan BlackBerry, WhatsApp hadir di platform yang lebih banyak: Android, iOS, Windows Phone, Symbian, bahkan BlackBerry.

Sedangkan 10 miliar pesan yang dimiliki BBM hanya berasal dari platform BlackBerry saja. Pengguna BBM berpotensi bertambah jika beralih menjadi multi-platform.

Tentu saja BlackBerry harus memperbaiki kualitas layanan jaringan untuk memuaskan konsumen. Jika kasus tumbangnya BBM akibat masalah jaringan seperti yang terjadi di Asia Pasifik pada Minggu malam (12/5) kembali terjadi, tentu BBM juga akan ditinggalkan.

Apakah BBM merupakan langkah bunuh diri yang dilakukan BlackBerry? Atau malah ini menjadi langkah menyelamatkan diri? Tentu BlackBerry yang bisa menjawabnya dengan kinerja, dan Anda sebagai konsumen yang bisa menentukan. (gal/dew/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini