Sukses

Google Tolak Konten Porno Tersedia di Google Glass

Tak lama setelah aplikasi porno 'Tits & Glass' dari MiKandi hadir untuk pertama kalinya di Google Glass, Google diam-diam mengubah kebijakan platform Google Glass untuk developer.

Tak lama setelah aplikasi porno 'Tits & Glass' dari MiKandi hadir untuk pertama kalinya di Google Glass, Google diam-diam mengubah kebijakan platform Google Glass untuk developer. Google melarang aplikasi konten seksual hadir di kacamata pintarnya.

Dalam Glass Platform Developer Policies, Google secara terang-terangan meminta para developer penyedia aplikasi untuk tidak memproduksi aplikasi yang mengandung konten dewasa.

"Kami tidak mengizinkan aplikasi Google Glass berisi material berisi seksual yang terlihat secara eksplisit. Kami juga tak memiliki toleransi apapun untuk aplikasi yang mengandung pornografi anak-anak. Jika ditemukan, kami akan serahkan kepada pihak yang berwajib dan menghapus akun Google yang terlibat dengan pendistribusiannya," demikian bunyi kebijakan konten yang ditulis Google.

Dilansir laman Mashable, Rabu (5/6/2013), adapun yang masuk ke dalam kategori pelarangan adalah segala konten yang berisi gambar bugil, aksi seks, atau material berisi seksual yang disajikan secara eksplisit.

Sebelumnya pengembang aplikasi porno asal Amerika Serikat, MiKandi, membuat sebuah aplikasi dewasa khusus Google Glass. Aplikasi bernama 'Tits & Glass' itu dibuat untuk membantu pengguna melihat foto atau video bermuatan seksual langsung lewat Google Glass. (dew/*)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.