Dunia Bisnis Online Di Indonesia Bisa Sukses, Asal...

Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia teknologi, saat ini mayoritas pelaku bisnis di dunia mulai melirik dunia online, khususnya segmen media sosial sebagai media pemasaran produknya. Hal tersebut diungkap John Kerr, Head of Zeno Asia pada gelaran IDByte 2013 Workshop Day 2 yang berlangsung di @America, Jakarta, Rabu (12/6/13).

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam tiga tahun ke depan internet dan media sosial akan menjadi media yang paling efektif untuk berpromosi dan membangun imej sebuah brand.

Berdasarkan data statistik yang dirilis oleh Zeno selaku perusahaan yang bergerak di bidang social digital agency, 27 persen media promosi yang ada saat ini memanfaatkan kehadiran situs jejaring sosial, televisi 15 persen, iklan dalam jaringan 10 persen, serta sisanya lain-lain.

Ia memberikan ilustrasi dengan membandingkan fungsi internet di era 90-an dan masa sekarang. Di awal era 90-an dukungan internet lebih dioptimalkan hanya sebagai alat pendukung pekerjaan. Sedangkan kini keadaannya telah berubah, dalam kurun waktu satu dekade internet telah bertransformasi menjadi lahan bisnis yang sangat luas.

Hal inilah yang seharusnya menjadi pelecut semangat para pengusaha startup di dunia, khususnya di Indonesia yang masyarakatnya memiliki antusiasme cukup tinggi dengan berbagai perkembangan terbaru di dunia maya. 

"Indonesia merupakan salah satu pasar digital paling berpotensi di Asia, setidaknya setelah China. Negara ini memiliki bakat dan antusisme dalam menciptakan sekaligus mengkonsumsi produk-produk digital," ungkap Jhon Kerr.

Meski memiliki potensi, namun Jhon Kerr pun menyadari bahwa sebagian besar masyarakat di Indonesia masih perlu diberikan sosialisasi serta edukasi terkait bisnis online yang dipercaya bakal menjadi bisnis utama di masa depan.

Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Shinta Dhanuwardoyo selaku pendiri Bubu.com yang bertindak sebagai penyelenggara gelaran kompetisi startup lokal IDByte 2013. Menurutnya, mungkin masih dua hingga tiga tahun lagi masyarakat di Indonesia benar-benar siap menghadapi era bisnis digital, namun persiapan dari pihak produsen harus dimulai sejak sekarang bila ingin serius terjun di dunia e-commerce. (dhi/gal/*)