Sukses

Google Gunakan Balon Udara Untuk Sediakan Akses Internet

Melalui 'Project Loon', Google berharap bisa menyediakan akses internet yang memadai hingga ke daerah terpencil di dunia.

Sebagai bagian dari upaya menyediakan akses internet ke seluruh penduduk dunia, Google melakukan ujicoba menggunakan balon udara. Bertempat di Selandia Baru, perusahaan pencarian raksasa tersebut berencana menerbangkan 30 balon udara.

Melalui 'Project Loon', Google berharap bisa menyediakan akses internet yang memadai hingga ke daerah terpencil di dunia. Dengan menggunakan tenaga surya balon akan terbang di ketinggian 20 kilometer atau hingga menembus lapisan stratosfer Bumi dua kali lebih tinggi dari kemampuan pesawat terbang.

Google menggunakan sistem perhitungan algoritma untuk menentukan arah terbang balon. Sistem perhitungan ini telah lebih dahulu digunakan perusahaan asal Mountain View untuk mesin pencarinya.

Saat terbang mengikuti arah angin, balon akan membentuk jaringan udara berupa hot spot yang bisa memberikan akses internet yang lebih cepat dibandingkan teknologi 3G. Google menyiapkan 30 balon udara yang akan diterbangkan dari bagian selatan Selandia Baru.

Setiap balon berukuran diameter 15 meter yang dilengkapi sebuah antena radio dan sistem komputer untuk mengendalikan ketinggian. Melalui proyek terbarunya ini Google memprediksi bisa membuat 1 miliar penduduk di dunia terhubung dengan internet, seperti dilansir laman Reuters, Senin (17/6/2013).

Sehingga masyarakat yang berada di wilayah Australia, Chili, Uruguay, Paraguay, dan Argentina bisa ikut mencicipi kecepatan internet balon udara. Perusahaan asal Mountain View tersebut sudah mengembangkan proyek Loon sejak tahun 2008.

Project Loon lebih difokuskan pada penyediaan internet untuk daerah-daerah yang belum mendapatkan akses internet dan daerah yang sedang ditimpa bencana. Sehingga koneksi internet bisa membantu komunikasi dan logistik pada daerah yang koneksi internetnya terputus. (vin/dew/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini