Sukses

Cukup Dengan Berjalan, Baterai Smartphone Dapat Diisi Ulang

Charger bernama SolePower ini memungkinkan pengguna mengisi ulang daya baterai sebuah perangkat mobile hanya dengan berjalan atau berlari.

Punya ide atau gagasan kreatif pembuatan suatu perangkat inovatif, namun tak pernah disalurkan lantaran tidak ada dana yang mencukupi? Kickstarter mungkin bisa jadi solusi.

Sejumlah studio dan pengembang perangkat atau aplikasi di dunia teknologi kerap memanfaatkan situs Kickstarter sebagai founding platform guna mengumpulkan dukungan dana. Salah satu proyek yang baru-baru ini sukses disokong oleh situs ini adalah konsol game portabel berbasis Android, Ouya.

Dilansir laman Cnet, Selasa (9/7/2013), saat ini Kickstarter dikabarkan tengah berusaha mempromosikan sebuah charger yang memungkinkan penggunanya mengisi ulang daya baterai sebuah perangkat mobile hanya dengan berjalan atau berlari. 

Charger inovatif yang untuk sementara diberi nama SolePower ini merupakan buah karya dua mahasiswa teknik dari Carnegie Mellon University, Pennsylvania, Amerika Serikat, bernama Matthew Staton dan Hana Alexander.

Kedua mahasiswa ini awalnya merancang SolePower hanya untuk menyalakan LED pada bagain bawah sepatu dengan fungsi sebagai senter. Namun, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk mengembangkan SolePower untuk kebutuhan yang lebih luas. 

Pada laman situsnya, Kickstarter menjelaskan cara kerja perangkat ini. SolePower memanfaatkan setiap langkah pengguna dan mengubahnya menjadi daya listrik. Sol khusus yang digunakan di dalam sepatu akan menangkap energi kinetik dan menyimpannya dalam cadangan baterai eksternal. Ketika pengguna sepatu mengayunkan kakinya dan melangkah, proses pembentukan energi terjadi.

Untuk mengisi penuh daya baterai sebuah smartphone dengan kapasitas 2.100 mAh, Kickstarter mengklaim pengguna hanya butuh melangkah sekitar 2,5 mil (sekitar 4 km). Hebatnya lagi, pengguna tak perlu khawatir akan ancaman air, khususnya keringat karena SolePower merupakan perangkat yang tahan air. (dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.