Sukses

China Akan Hentikan Embargo Konsol Game, Asal...

Pemerintah China sudah mulai melunak dan pintu embargo perlahan mulai dibuka untuk konsol game besutan perusahaan di luar China.

Terhitung sejak tahun 2000 silam, pemerintah China secara resmi menyatakan pembatasan peredaran konsol game di negeri Tirai Bambu tersebut. Sejak saat itu, konsol game populer seperti PlayStation, Xbox, dan Nintendo Wii/3DS menjadi barang terlarang bagi masyarakat China. Tujuannya agar industri konsol game lokal dapat berjaya di rumah sendiri.

Namun kini kabarnya pemerintah China sudah mulai melunak dan pintu embargo perlahan mulai dibuka untuk konsol game besutan perusahaan di luar China.

Dilansir laman Kotaku, Kamis (11/7/2013), sebuah laporan yang dipublikasikan oleh harian South China Morning Post mengungkapkan, pemerintah China mulai saat ini telah mengijinkan produsen konsol game manapun untuk memasarkan produknya di pasar China.

Namun, para produsen konsol game yang berminat diwajibkan melakukan keseluruhan proses produksinya di China. Artinya, produsen konsol game populer seperti Sony, Microsoft dan Nintendo wajib membangun pabrik di China atau paling tidak menggandeng perusahaan lokal untuk memproduksi konsol game besutannya.

Selain diharuskan memproduksi perangkat di China, terdapat pula aturan lain yang mengharuskan tiap produk konsol game melewati proses approval dari badan pengawas pemerintah China. Nantinya, konsol beserta keseluruhan konten game harus menjalani proses pemeriksaan sebelum akhirnya dapat secara resmi melenggang dipasar China.

Meski diharuskan menempuh rangkain proses perijinan dan produksi yang rumit, namun sejumlah pengamat meyakini para raksasa di industri game tetap akan memasarkan produknya di China. Sebab, China dengan lebih dari satu miliyar populasinya dikenal sebagai pangsa pasar yang sangat potensial. Atas dasar itulah, rasanya baik Sony, Microsoft maupun Nintendo tidak akan ragu untuk menanamkan investasinya. (dhi/dew)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini