Sukses

Tim Pelajar Indonesia Raih Medali Emas Kompetisi Sains Se-ASEAN

Tim pelajar Indonesia berhasil meraih medali emas dalam kategori "Laboratory Skill Assessment" di bidang biologi, fisika, dan kimia.

Pada ajang ASEAN Plus Three Junior Sience Odyssey (JSO) yang berlangsung 24 Juni hingga 1 Juli 2013 kemarin di Bussan, Korea Selatan, sejumlah pelajar yang mewakili Indonesia mencatatkan serangkaian prestasi membanggakan. Tim pelajar Indonesia berhasil meraih medali emas dalam kategori "Laboratory Skill Assessment" di bidang biologi, fisika, dan kimia.

Ajang tersebut merupakan gelaran yang kedua kalinya. Sebelumnya di tahun 2012, Brunei Darussalam dipilih menjadi tuan rumah. Kegiatan ini sendiri diselenggarakan oleh ASEAN Plus Three Centre for Gifted in Science (ACGS) yang berada dalam naungan ASEAN Committee in Science and Technology (ASEAN COST) Plus Three (Korea, China, Jepang).

Menurut keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (12/7/2013), ajang ini diikuti oleh 75 siswa dan 35 pendidik bidang IPA dari 10 negara ASEAN yaitu Brunei Darussalam, China, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam, Korea; serta 3 negara tamu dari Nigeria, Sweden dan Taiwan.

Karena merupakan program untuk anak-anak cerdas dari masing-masing negara, maka tugas yang diberikan kepada para peserta pun cukup sulit dan menantang. Masing-masing kelompok peserta ditugasi untuk melakukan penelitian lapangan di Upo Wetland dan Songjeong Beach, guna mengambil sampel berbagai jenis plankton dan tingkat salinitas air laut dengan instrument yang dibuat sendiri. Selain itu,  peserta juga ditugaskan untuk membuat jam matahari sederhana dan mempelajari waktu lintasan matahari.

Selain kompetisi, ajang adu pintar putra-putri terbaik se-ASEAN ini juga diisi pula dengan kuliah dan workshop kreatif bagi para peserta. Hebatnya lagi, ajang ini didiskusikan pula kemungkinan untuk berkolaborasi antar negara, pertukaran data dan informasi, serta pembangunan bank data yang berisi berbagai materi pembelajaran sains untuk berbagai usia.

Kegiatan ini akhirnya ditutup dengan sesi acara cultural night untuk menampilkan budaya serta pakaian nasional masing-masing negara. Tim Indonesia mendapat sambutan meriah dengan tampilan pencak silat dan tarian Sajojo dari Papua. (dhi)
 
Tim pelajar Indonesia secara keseluruhan diwakili oleh dua tim yang terdiri atas siswa SMP dari Labschool Kebayoran (Gardahadi, M. Mikail Athif Z.A., Gianidico Abdillah) dan Insan Cendekia Madani Serpong (Bagas Setya W., Elkana Alifi M., Muhammad Abdurrachman H.).

Finarya Legoh dari Badan Pengkajian & Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi pimpinan rombongan, didampingi oleh Dyah Ratna Permatasari dari DoctoRabbit Inc. Turut serta pula Ari Hendrarto S. dari PP-IPTEK, dan 2 orang pendidik IPA dari masing-masing sekolah. (dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.