Sukses

Perkembangan e-Commerce Indonesia Terhambat Koneksi Internet

Pertumbuhan e-commerce di Indonesia masih belum mencapai titik penetrasi yang optimal. Hal ini karena kualitas koneksi internetnya lambat.

Pertumbuhan pasar belanja online (e-commerce) di Indonesia masih belum mencapai titik penetrasi yang optimal. Hal ini karena kualitas koneksi internet di Indonesia masih lambat.

Menurut situs belanja online asal Jepang, Rakuten, akses ke situs belanja online masih belum merata di Indonesia. Dari 70 juta pengguna internet, hanya sekitar 2 juta saja yang bisa mengakses broadband secara leluasa. Padahal jumlah tersebut merupakan potensi yang besar untuk digarap agar pasar e-commerce bisa tumbuh di Indonesia.

"Sayangnya, hanya sekitar 3% dari seluruh pengguna internet atau sekitar 2 jutaan orang yang bisa mengakses layanan broadband dan internet kapan saja dimana saja," ungkap Yasunobu Hashimoto, Director Rakuten Indonesia di Palalada Resto, Jakarta Pusat.

Meskipun demikian, pria asal Jepang itu menambahkan bahwa tren belanja online bisa meningkat drastis asalkan koneksi internet di Indonesia telah tersedia dengan baik.

"Koneksi internet di sini kami harapkan akan lebih baik. Sementara internet Indonesia masih terbatas, kami berusaha meningkatkan tren belanja online," imbuh Yasunobu.

Rakuten mengaku tidak sendirian bergerilya untuk mendongkrak pasar e-commerce di Indonesia. Perusahaan e-commerce asal Negeri Sakura ini bakalan meningkatkan penetrasi belanja online di Tanah Air bersama-sama dengan perusahaan lain yang menjalankan bisnis serupa.

Dalam enam (6) bulan pertama tahun 2013, pengguna dan transaksi di layanan Rakuten naik sekitar 130% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Walaupun peningkatannya tinggi, kontribusi Rakuten Indonesia dianggap masih kecil pada pendapatan Rakuten secara global. (den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini