Sukses

Lenovo-Intel Gelar Seminar `Pembelajaran Abad 21`

Tak hanya menyediakan pembicara profesional, Lenovo juga menyediakan paket khusus yang ditawarkan untuk sekolah, guru dan pelajar.

Lenovo memperlihatkan kepeduliannya pada dunia pendidikan yang ada di Indonesia. Perusahaan pembuat komputer itu pun menggelar seminar untuk mendorong penetrasi teknologi informasi dan komputer (TIK) di dunia pendidikan.

Seminar bertajuk "Pembelajaran Abad 21" ini digelar untuk kalangan pengajar agar bisa membantu pengembangan profesionalisme guru di bidang TIK. Lenovo menggelar seminar ini di Auditorium Sasana Krida, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Yogyakarta.

Acara ini dihelat untuk mengembangkan profesionalisme guru dalam program pembelajaran berbasis TIK. Lenovo dan Intel menilai guru yang mengerti pembelajaran berbasis TIK akan lebih baik dalam implementasi Kurikulum Pendidikan 2013 menuju pendidikan berkarakter di abad 21.

Chief Operating Officer & REL Division Lead, Lenovo Indonesia, Sandy Lumy, dan Technical Manager, Lenovo Indonesia, Azis Wonosari didapuk sebagai pembicara untuk menyampaikan peran dan solusi Lenovo untuk dunia pendidikan.

Selain itu, ada pula dua orang pembicara dari Intel Indonesia yakni Harry K. Nugraha, Director Strategic Business Development, Intel Indonesia Corporation dan Widya Listyowulan, Education Manager, Intel Indonesia Corporation.

Tak hanya menyediakan pembicara profesional, Lenovo juga menyediakan paket khusus yang ditawarkan untuk sekolah, guru dan pelajar.

Paket untuk sekolah dinamai Lenovo Indonesia untuk Edukasi (LINED) dibanderol dengan harga Rp 153. Dalam paket itu terdapat 1 laptop dan 20 komputer desktop, termasuk instalasi dan pelatihan.

Pembuat komputer asal China itu juga menyediakan penawaran untuk murid dan guru. Bagi para guru ada program penyediaan laptop dengan harga Rp 6,2 juta dan untuk murid ada penawaran notebook multimedia seharga Rp 6 jutaan.

"Penyediaan paket untuk dunia pendidikan dengan harga terjangkau, adalah komitmen kuat kami untuk mendukung sektor pendidikan di negeri ini. Kami lakukan demi melahirkan talenta-talenta yang inovatif,” kata Sandy Lumy dalam siaran resmi yang diterima Liputan6.com, Selasa (3/9/2013). (den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini