Sukses

Hah, Upah Teknisi di Twitter Samai Gaji CEO?

Twitter memberi upah sebesar US$ 10,3 juta dan Facebook menggelontorkan USD 24,4 juta dalam bentuk saham serta gaji aslinya US$ 500 ribu.

Sebuah laporan mencengangkan datang dari lingkungan Silicon Valley, California, yang dikenal sebagai basis perusahaan-perusahaan teknologi ternama dunia.

Disebutkan bahwa belakangan ini di wilayah Silicon Valley tengah kekurangan jumlah teknisi bertalenta. Sangking sulitnya menemukan teknisi yang handal, perusahaan-perusahan teknologi yang bermarkas di wilayah tersebut dikabarkan rela membayar para teknisi yang diinginkan dengan sangat mahal.

Salah satu contohnya adalah Twitter. Jejaring sosial microblogging berlogo burung biru itu dilaporkan berani memberi upah sebesar US$ 10,3 juta pada Christopher Fry yang berprofesi sebagai Senior Vice President (SVP) teknisi. Menurut laman Reuters, Selasa (22/10/2013), angka tersebut hampir menyamai gaji sang CEO, Dick Costolo, yang 'hanya' menerima sebesar US$ 11,5 juta per tahunnya.

"Jumlah teknisi bermutu dan handal di Silicon Valley tidak pernah bertambah. Tak seimbang dengan jumlah permintaan yang ada," jelas Ian Grant selaku penyalur tenaga kerja untuk wilayah California.

Lebih lanjut dijelaskan, secara teknis Twitter tidak membayar keseluruhan gaji Fry dengan uang tunai. Fry mendapatkan hak sejumlah saham, sementara gaji hanya US$ 145 ribu dan ditambah bonus US$ 100 ribu per tahun.

Angka ini sendiri sebenarnya masih tergolong kecil bila dibandingkan dengan gaji teknisi Facebook. SVP teknisi Facebook, Mike Schroepfer, kabarnya digaji USD 24,4 juta dalam bentuk saham, sedangkan gaji aslinya sekitar US$ 500 ribu pertahun.

Anda berminat jadi teknisi di Silicon Valley? (dhi/vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini