Sukses

Berevolusi Menjadi Konsol Genggam dan Konsol Next Gen

Beralih ke konsol genggam, Sony kembali meluncurkan model PSP yang yang lebih ergonomis dan ringan yaitu PSP-2000 pada awal September 2007.

Setelah meluncurkan PlayStation 2, Sony merilis PSP (Play Station Portable) pada 12 Desember 2004 di Jepang, 24 Maret 2005 di Amerika Utara, Mei 2005 di Asia, serta 1 September 2005 di Eropa dan Australia.

PSP adalah sebuah konsol game generasi baru yang dapat digenggam (handheld). Menariknya PSP tak hanya difokuskan untuk game, tetapi juga diposisikan sebagai entertainment platform yang dapat memutar video, film dan musik, serta menampilkan foto digital. Dan ini merupakan konsol game pertama yang menggunalan universal media disc (UMD) sebagai media penyimpanan, menggantikan kartrid ROM konvensional. Ukuran UMD sendiri lebih kecil dari CD konvensional dengan kapasitas yang lebih besar, mencapai 1,8 GB.



PSP juga mendukung Memory Stick (Duo dan Pro Duo), jaringan LAN nirkabel, baterai yang dapat diisi ulang, LCD layar lebar, serta stik analog panel datar yang dapat disorong keluar. Terdapat pula fitur jaringan PSP untuk terhubung ke konsol PSP lain dan internet. Dengan fitur tersebut, PSP dianggap sebagai konsol game genggam dengan fitur dan kemampuan multimedia yang mengungguli para rivalnya.

Perkenalkan Konsol Next Gen

Dua tahun kemudian, tepatnya akhir November 2006, Sony kembali fokus pada konsol game ‘rumahan’ dengan merilis generasi penerus PlayStation 2 (PS2) yaitu PlayStation 3 (PS3) di Jepang dan Amerika Utara. Disusul negara lainnya di beberapa bulan kemudian. PS3 sering disebut dengan konsol generasi Next Gen, berkat kualitas grafisnya yang jauh lebih meningkat ketimbang PS2.



PS3 hadir dalam beberapa versi. Model pertama dikenal dengan nama PS3 Fat karena penampilannya yang bongsor. PS3 Fat keluar dalam beberapa pilihan, 20 GB, 40 GB, 60 GB dan 80 GB. Meski bodinya terlihat berotot, PS3 Fat lebih rentan terkena YLOD (yellow light of death), di mana mesinnya mudah over heating sehingga mengalami hang.

Selanjutnya, model kedua adalah PS3 Slim, dengan tampilan yang jauh lebih compact dan kecil. PS3 Slim hadir dalam dua pilihan kapasitas HD, yaitu 160 GB, dan 320 GB. Dalam paket penjualan akan mendapatkan konsol, kabel AV dan satu buah stik wireless controller Dualshock/Six Axis. Menariknya, sama dengan PSP, selain dapat digunakan bermain game, PS3 Slim juga bisa memutar musik, video dan bahkan berinternet.

Bersaing Ketat Dengan Xbox 360

PS3 juga bisa dipakai untuk memutar film dalam format BluRay dan DVD. Sementara itu, beberapa game PS3 yang popular adalah God of War III, Gran Turismo dan Uncaharted Series 1, 2 dan 3. Ketiganya merupakan game eksklusif untuk PS3 yang artinya tidak bisa dijumpai di konsol game lainnya. Hingga saat ini diketahui ada lebih dari 3.590 judul games yang beredar untuk PS3.



Dengan ketersedian game yang lengkap, penjualan PS3 dirasa dirasa cukup sukses. Per akhir tahun 2012, Sony Computer Entertainment mengumumkan telah menjual lebih dari 70 juta unit PS3 sejak peluncurannya. Penjualan PS3 bersaing ketat dengan Xbox 360. Konsol besutan Microsoft yang diluncurkan setahun lebih awal itu juga telah terjual sebanyak 70 juta secara global per September 2012.

Kembali ke Konsol Genggam

Beralih ke konsol genggam, Sony kembali meluncurkan model PSP yang yang lebih ergonomis dan ringan yaitu PSP-2000 pada awal September 2007. Langkah ini diambil Sony karena pamor PSP yang masih di bawah Nintendo DS. Tak lama kemudian, muncul versi tebarunya yaitu PSP-3000, dengan keunggulan memiliki resolusi gambar yang lebih tajam dan build in mic.



Bahkan untuk mentransfer tampilan ke TV, PSP-3000 mampu mengurangi flicker sehingga membuat grafik lebih halus. Desain tombol dan grip juga dirancang lebih nyaman. Alhasil, secara keseluruhan, per Juni 2011, lini PSP dilaporkan berhasil terjual hingga 70 juta lebih.

Sayangnya, meskipun penjualannya berhasil menyentuh angka tinggi, ternyata Sony belum mampu menyaingi penjualan rival terberatnya, Nintendo. Nintendo dengan produk DS-nya, dilaporkan telah terjual hingga 100 juta unit secara global.

Lalu keluar lagi model PSP dengan desain stylish yaitu PSP GO pada Oktober 2009. Ukurannya lebih kecil dengan layar model slide. PSP GO mempunyai fitur Bluetooth yang bisa di pairing dengan earphone atau device lain. Namun lagi-lagi penjualannya kurang memuaskan. Setahun diluncurkan hanya terjual 23.455 unit di Jepang. Jauh dibanding PSP original yang terjual hingga 70.342 unit di Jepang, dalam waktu yang sama.



Tanamkan Konektivitas Sosial

Tak merasa puas dengan penjualan PSP, Sony pun merilis konsol game genggam generasi terbaru dengan nama PlayStation Vita (PS Vita) pada 17 Desember 2011 di Jepang. Disusul Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Singapura pada 22 Februari 2012 serta 23 Februari 2012 di Australia. Sebagai penerus PSP, PS Vita membawa banyak perbaikan yang diinginkan gamers dalam sebuah konsol genggam, disertai tambahan lainnya yang makin memperkuat posisinya dalam persaingannya melawan Nintendo 3DS.

Menariknya, PS Vita hadir dengan fitur koneksi 3G dan dukungan SIM card. Fitur tersebut memungkinkan Anda untuk dapat terhubung dengan jaringan selular, seperti menerima panggilan, mengetik teks dan sebagainya. PS Vita juga dibekali dengan Bluetooth 2.1 +EDR. Ditambah beberapa aplikasi sosial media, seperti Facebook dan Skype dengan dukungan kamera depan, serta berbagai aplikasi lainnya.

Hal tersebut membuatnya dapat bersaing dengan smartphone maupun tablet PC. Terlebih memiliki layar sentuh jenis OLED berukuran 5 inci dan panel sentuh yang ada di belakang bodinya.



Dengan keunikan fitur yang dimilikinya, PS Vita telah terjual 2,2 juta unit di seluruh dunia terhitung hingga 30 Juni 2012 lalu. Perolehan penjualan itu bisa dibilang cukup memuaskan, karena pada laporan penjualan per bulan Mei 2012 mencapai 1,8 juta unit. Itu berarti dalam waktu sebulan mengalami meningkatan penjulan sekitar 400 ribu unit. Namun, PlayStation Vita tetap harus berjuang keras karena per Agustus 2012, Nintendo 3DS telah terjual 19 juta unit.

Konsol Game Mungil Yang Bisa Terhubung ke TV


Tak cukup sampai di situ, untuk menghadapi persaingan konsol game yang semakin ketat, Sony mengumumkan kehadiran suksesor PS Vita pada 9 September 2013, dengan nama PS Vita TV untuk menjegal kehadiran Nvidia Ouya. Sebuah konsol yang merupakan hasil konversi dari konsol genggam ini rencananya akan diluncurkan di Jepang pada tanggal 14 November 2013, dengan banderol 9.480 yen atau sekitar US$ 95 dolar.

Pada dasarnya, PS Vita TV hadir untuk membuat para gamers memainkan berbagai games Vita pada layar yang lebih besar (bisa monitor maupun TV) menggunakan kontroler DualShock 3. Dilengkapi slot kartu untuk game Vita, kompatibel dengan kartu memori Vita, dan memungkinkan Anda menggunakan layanan video streaming. Tak hanya itu, perangkat ini juga bisa memainkan game PSOne Classics dan PSP, serta dapat terhubung ke PlayStation 4 (akan diluncurkan 15 November 2013) sehingga Anda dapat memainkan beberapa games Vita melalui PS4.

Pengguna PS Vita TV nantinya juga dapat mengakses PlayStation Network (PSN) untuk mengunduh berbagai game PS Vita. Sony juga menyematkan koneksi lengkap, seperti port USB, WiFi/Bluetooth, dan tentunya port HDMI sebagai penghubung ke perangkat display. Agar tetap terhubung dengan PSN, PS Vita TV melengkapi dirinya dengan port 100Mb LAN sebagai koneksi Ethernet. (isk/dew)

Baca juga:
1. PlayStation, Terlahir dari Tangan Insinyur Revolusioner
2. PlayStation 2 Kuasai Pasar Konsol Game Dunia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini