Sukses

Ini Trik Yang Dipakai NSA Untuk Sadap Google dan Yahoo

Bagaimana NSA bisa memata-matai data center (pusat data) milik raksasa perusahaan Internet sekelas Google dan Yahoo? Begini caranya.

Ketika skandal penyadapan yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) terkuak beberapa bulan lalu, sejumlah perusahaan teknologi seperti Google, Yahoo, Apple, Microsoft, dan masih banyak lagi disinyalir ikut terlibat.

Perusahaan teknologi kelas kakap tersebut diduga telah mengijinkan NSA untuk mengakses server milik mereka guna melancarkan aksi penyadapan di dunia maya. Namun perusahaan-perusahaan itu menyangkal semua tuduhan tersebut.

Lalu bagaimana NSA bisa memata-matai data center (pusat data) milik raksasa perusahaan Internet sekelas Google dan Yahoo? New York Times memiliki teorinya.

NSA diduga telah mendapatkan akses ke data Google dan Yahoo melalui kabel serat optik (fiber optic/FO) yang terhubung ke data center. Salah satu penyedia kabel FO terbesar di dunia yang dipakai Google dan Yahoo adalah Level 3 Communications.

Meksi data center Google dan Yahoo diklaim aman, namun kabel FO yang digunakan sebagai jalur masuk semua informasi yang dikirim pengguna Google dan Yahoo belum tentu aman. Menurut New York Times, data dikirim melalui kabel FO ke data center tidak dienkripsi. Dari sinilah kemungkinan NSA menyadap informasi tanpa sepengetahuan pihak Google atau Yahoo.



Sampai berita ini diturunkan, belum bisa dikonfirmasi kebenaran apakah kabel FO tersebut memang disadap. Ketika ditanya apakah Level 3 Communications memberikan akses data ke AS atau instansi pemerintah, mereka hanya merespons:

"Ini adalah kebijakan dan praktek kami untuk mematuhi undang-undang di setiap negara di mana kami beroperasi, dan untuk menyediakan akses ke data pelanggan kepada lembaga pemerintah itu dilakukan ketika kami dipaksa melakukannya oleh hukum di negara tempat data tersebut berada".


Aksi penyadapan serupa
Tahun 1960, operasi mata-mata Echelon pernah dilakukan menggunakan satelit, microwave dan kabel serat optik untuk memata-matai Uni Soviet dan sekutunya lewat suara, faks dan data lalu lintas.

New York Times lebih lanjut juga menjelaskan bahwa mantan penasehat keamanan nasional, John M. Poindexter, dulu pernah mengusulkan program penyadapan bernama Total Information Awareness pada tahun 2002, untuk memindai semua informasi elektronik, termasuk panggilan telepon, email dan keuangan dan catatan perjalanan. Namun, program tersebut digagalkan pada tahun 2003.

Nah, program pengawasan NSA seperti Prism dan Bullrun disinyalir sangat mirip dengan program penydapan Total Information Awareness tersebut.

Beberapa waktu lalu, Google dan Yahoo menyatakan bahwa mereka kini sudah mengenkripsi data yang dikirimkan melalui kabel FO ke data center untuk menghindari penyadapan NSA. Microsoft juga melakukan hal yang sama.

(dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini