Sukses

[VIDEO] Robot Ini Bisa Isi Baterai Ponsel Dengan Air Seni

Inovasi robot baru ini memadukan kinerja pompa jantung dengan otot buatan guna mensuplai air seni sebagai bahan bakar ke robot tersebut.

Sekelompok peneliti di Inggris tengah mengembangkan sebuah robot bertenaga air seni manusia. Meniru cara kerja jantung manusia, inovasi baru ini memadukan kinerja pompa jantung dengan otot buatan guna mensuplai air seni sebagai bahan bakar ke robot tersebut.

Robot ini diberi nama Ecobot IV, yang dibuat di Bristol Robotics Laboratory, hasil kerjasama antara University of Bristol dan University of the West of England (UWE). Generasi Ecobot sebelumnya, dibuat selama hampir 12 tahun, yang mampu berjalan menggunakan air limbah serta sayuran dan buah-buahan busuk.

"Kelebihan dengan menggunakan air seni adalah lebih mudah dipompa, ketimbang cairan dari limbah lumpur. Namun itu tetap saja rentan terhadap penyumbatan dan kegagalan mekanik," kata seorang peneliti UWE Dr. Peter Walters, seperti dikutip dari Gizmag, Minggu (1/12/2013).



Maka dari itu para peneliti memerlukan alat pompa dan sistem energi yang lebih efisien untuk mengoperasikan robot ini. Air seni dipilih, ungkap Walter, karena hingga saat ini belum dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Proyek ini sendiri dirancang menggunakan alat pompa 24,5 ml dan 24 susunan microbial fuel cells (MFCs). MFCs bertindak sebagai konverter energi yang memungkinkan mikroba dapat hidup di dalamnya dan memecah bahan organik pada air seni untuk menghasilkan energi listrik.

"Air seni bekerja sangat baik sebagai bahan bakar untuk mikroba elektroaktif dalam MFCs, karena mampu menyeimbangkan pH dan meningkatkan konduktivitas, serta berfungsi sebagai sumber energi karbon untuk pertumbuhan dan pemeliharaan mikroba," ujar Dr Ioannis Ieropoulos, peneliti senior UWE.

Menurut Ieropoulos, dibandingkan dengan bahan bakar lain yang digunakan di proyek sebelumnya, air seni setidaknya tiga kali lebih baik dari air limbah dan lumpur. Air seni pada MFCs mampu menghasilkan energi listrik yang cukup untuk mengisi sebuah kapasitor dan energi yang tersimpan digunakan untuk menjalankan satu siklus pemompaan.



Untuk mengisi ulang kapasitor dengan penuh, dibutuhkan waktu sekitar 2 - 3 jam, yang mana dapat menghasilkan sekitar 2 - 3 megawatt pada tegangan 3 volt secara terus menerus.

Daya ini cukup untuk mengisi baterai ponsel lebih dari 24 jam, dan menyediakan fungsionalitas ponsel selama sekitar 20 menit, termasuk untuk membuat dan menerima panggilan telepon," jelas Ieropoulos.

Selain ponsel, tim peneliti juga berhasil menyalakan lampu LED, jam tangan digital, kipas listrik, dan mobil mainan. Ecobot IV bisa mengisi ulang daya dari air seni yang dikumpulkan dari toilet umum atau dari limbah yang dikumpulkan dari peternakan di daerah-daerah terpencil.

Hingga saat ini Ecobot IV masih dalam pengembangan dan masih terus diteliti lebih lanjut agar dapat berfungsi dengan maksimal. Lebih jelasnya, berikut video yang menampilkan kinerja robot tersebut. (isk)




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.