Sukses

Ternyata, NSA Juga Sadap 5 Milyar Pengguna Ponsel di Dunia

Badan keamanan nasional AS (NSA) ternyata telah menyadap milyaran pengguna ponsel di seluruh dunia, saat ponsel sedang tidak digunakan.

Aksi penyadapan yang dilakukan badan keamanan nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA) kembali diungkap. Bocoran terbaru dokumen dari Edward Snowden menguak fakta lain yang mengejutkan.

NSA ternyata telah menyadap milyaran pengguna ponsel di seluruh dunia. Dalam dokumen itu disebutkan NSA melacak pergerakan setiap orang melalui GPS, termasuk data privasi yang ada di dalam ponsel.

Sebelumnya ponsel Presiden RI dan sejumlah pejabat negara juga diduga telah disadap. [Baca juga: Terungkap, Australia Mata-matai Ponsel Presiden SBY]

"NSA mendapatkan data lokasi orang-orang yang ada di seluruh dunia dalam jumlah besar," kata sumber anonim yang tak mau disebutkan namanya seperti dilansir Washington Post.

Sejumlah pejabat AS mengatakan program pengawasan ini adalah legal dan dirancang untuk menyasar target asing yang dianggap mengancam keamanan nasional. Namun ada pula yang menyebut bahwa warga Amerika ikut disadap.

Seperangkat tool yang digunakan NSA untuk melakukan penyadapan ponsel disebut dengan Co-Traveler. Alat ini bahkan mampu melacak ponsel saat ponsel sedang tidak digunakan.

"Dengan menerapkan teknik matematika yang canggih, NSA bisa memetakan hubungan pemilik ponsel dengan pola gerakan dari waktu ke waktu dengan ribuan atau jutaan pengguna ponsel lain," tulis Washington Post.

Jangan coba-coba untuk bersembunyi. Karena jika Anda bersembunyi, mematikan ponsel atau mengganti ponsel, Anda hanya akan menarik perhatian lebih dari NSA. NSA diduga menyadap data langsung dari kabel yang menghubungkan jaringan mobile.

Chris Soghoian, principal technologist di American Civil Liberties Union mengatakan, "Satu-satunya cara untuk menyembunyikan lokasi Anda adalah dengan memutuskan sambungan dari sistem telekomunikasi dan tinggal di sebuah gua."


(dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini