Sukses

Juli: Pengguna Jadi Korban Smartphone Meledak

Samsung dan Apple tercatat sebagai dua vendor raksasa dunia teknologi yang produknya kedapatan meledak di bulan ini.

Di bulan Juli jagat teknologi dihebohkan dengan serangkaian kejadian mengerikan. Sejumlah kasus smartphone meledak terjadi di bulan ini. Parahnya, kasus ini merugikan penggunanya yang menjadi korban, baik dari segi fisik maupun materi.

Hal ini memperpanjang daftar hitam malapetaka yang disebabkan oleh malfungsi sebuah perangkat mobile, khususnya smartphone. Anehnya, yang mengalami musibah ini adalah para korban yang memiliki smartphone unggulan di kelasnya.

Samsung dan Apple tercatat sebagai dua vendor raksasa dunia teknologi yang produknya kedapatan meledak di bulan ini. Tak ada keterangan jelas mengenai penyebab utama meledaknya ponsel pintar tersebut.

Jika Samsung memilih bungkam, Apple berkelit dang mengatakan bahwa musibah ini terjadi karena kelalaian pengguna. Apple menilai para pengguna iPhone banyak yang nekat menggunakan charger palsu sehingga terjadilah permasalahan teknis yang menyebabkannya meledak.


Galaxy S3 Meledak di Saku Celana, Paha Gadis Jadi Korban

Samsung Galaxy S3 'menelan' korban. Perangkat smartphone besutan Samsung itu meledak saat berada di dalam saku seorang gadis muda.

Fanny Schlatter, perempuan berusia 18 tahun asal Swiss itu dikejutkan dengan suara ledakan dan bau yang aneh. Hal yang mengerikan kemudian melingkupinya ketika ia mengetahui bahwa sumber ledakan dan bau itu berasal dari Samsung Galaxy S3 yang terbakar di dalam saku celananya.

Ledakan dari perangkat komunikasi pintar itu bahkan hampir mencapai bahunya. Beruntung kejadian buruk yang bisa saja menimpa gadis muda ini bisa dihindarkan karena bosnya segera merobek celananya yang terbakar.

Schlatter pun harus menderita luka bakar tingkat dua dan tiga di bagian pahanya. Akibat luka itu ia harus mengambil cuti untuk memulihkan lukanya.


iPhone 'Memakan' Korban, Pria Koma 10 Hari

Seorang pria koma selama 10 hari karena tersengat listrik pada saat memegang iPhone miliknya yang sedang diisi ulang daya baterai. Pria tersebut bernama Wu Jiantong, 30 tahun. Ia koma selama 10 hari terakhir sehingga harus ditempatkan di ICU di sebuah rumah sakit di Beijing.

Wu Jiantong tersengat listrik pada saat ia hendak mengambil iPhone 4 miliknya yang sedang diisi ulang. Demikian dilaporkan harian Wan Bao Beijing, sebagaimana dilansir ZDNet.

Menurut adik Wu, insiden itu terjadi pada 8 Juli lalu. Saat itu Wu mencolokkan handset-nya karena baterainya habis. Wu kemudian berteriak pada saat memegang handset tersebut. Adik Wu terkejut melihat kakaknya tergeletak di lantai.

Mulut Wu terlihat mengeluarkan busa dan tubuhnya juga kejang. Setibanya di rumah sakit ia juga sempat tidak bernapas namun dokter segera menyaadarkanya. Menurut dokter, kondisi Wu sempat stabil setelah tiga hari, namun ia tetap dalam kondisi koma karena oksigen yang mengalir ke otak kurang.


Galaxy S4 Meledak, Hanguskan Apartemen dan Mobil

Smartphone andalan Samsung, Galaxy S4, mendatangkan musibah bagi penggunanya. Bila sebelumnya sempat dikabarkan meledak saat di-charge, kali ini kejadiannya bahkan jauh lebih parah.

Seorang pria asal Hongkong bernama Mr. Du menjadi korban perangkat Galaxy S4 miliknya yang meledak, hingga menghanguskan seluruh isi apartemennya.

Dilansir laman Phandroid, kepada harian Xianguo Mr. Du mengaku saat itu ia sedang asyik bermain game Love Machine di smartphone Galaxy S4 miliknya. Entah kenapa, tanpa pertanda apapun sebelumnya handset tersebut tiba-tiba meledak.

Karena kaget, secara spontan Mr. Du melemparkan smartphone tersebut ke arah sofa dan dengan cepat terbakar. Setelah itu, api merambat dengan cepat ke seluruh apartemen. Bahkan, hingga menghanguskan mobil Mercedes miliknya.

Untungnya pada kejadian ini tidak jatuh korban jiwa. Mr. Du beserta istrinya berhasil selamat melarikan diri dari apartemen dan hanya mengalami luka ringan. Sementara itu, pihak pemadam kebakaran membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk memadamkan api yang melahap habis apartemen milik Mr. Du.

(dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.