Sukses

Sudah Mentok, Operator CDMA Bakal Migrasi ke 4G LTE?

`Teknologi CDMA dinilai sudah mentok, mau nggak mau mereka (operator CDMA) nantinya harus pindah ke teknologi yang lebih baru`

Teknologi 4G LTE (Long Term Evolution) sudah lama dinanti oleh para pengguna atau penyedia jaringan di Indonesia. Jika teknologi ini sudah mulai digelar di Tanah Air, maka semua operator telekomunikasi disinyalir akan menyediakan 4G LTE, tak terkecuali operator berbasis teknologi Code Division Multiple Access (CDMA).

Saat ini Indonesia setidaknya terdapat empat operator CDMA, yakni Indosat Star One, Telkom Flexi, Esia Bakrie Telecom, dan Smartfren Telecom. Telkom dan Indosat belakangan dikabarkan berniat menutup layanan CDMA miliknya dan mengalihkan frekuensinya untuk layanan selular 4G LTE.

Niatan kedua perusahaan itu ditengarai karena teknologi CDMA yang sudah ada telah mencapai titik puncak. Bahkan, sebagian operator CDMA besar di beberapa negara maju sudah mulai beranjak ke teknologi 4G LTE.

"CDMA dinilai sudah mentok, mau nggak mau mereka (operator CDMA) nantinya harus pindah ke teknologi yang lebih baru. Operator CDMA di negara lain juga sudah mulai pindah," kata Muhamad Budi Setiawan selaku Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo yang ditemui tim Tekno Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan Flexi dan StarOne yang sudah mulai jenuh dengan CDMA, Smartfren dan Esia masih tampak optimis dan terus berusaha menggenjot penetrasi pelanggan. Smartfren mengaku pihaknya saat ini telah mengadopsi teknologi CDMA paling canggih yaitu EVDO Rev B fase 2.

"Teknologi komunikasi CDMA memang sudah mentok di Rev. B fase 2. Kebetulan Smartfren sudah pakai, dan pastinya akan kami tingkatkan lagi," ujar Roberto Saputra, Head of Brand & Corporate Marketing Communication Smartfren.

Sayangnya, kesiapan operator untuk pindah ke teknologi 4G LTE masih terhambat dengan terbatasnya spektrum. Spektrum 850 Mhz yang selama ini digunakan untuk menjalankan layanan CDMA terbilang sempit, hanya 27,5 Mhz. Padahal lebar pita yang ideal untuk menggelar layanan 4G adalah seluas 20 Mhz.

"Pita frekuensi di 850 Mhz masih kecil-kecil, idealnya LTE harus seluas 20 Mhz. Kalau mau, operator CDMA harus konsolidasi frekuensi satu sama lain supaya bisa membuka layanan 4G LTE," tutup Budi. (den/isk)


Baca juga:
Indosat Dukung Penuh Proses Merger XL - Axis
Dianggap Potensial, Operator Asing Siap Serbu Indonesia
Dituding Terlibat Penyadapan Ponsel SBY, Indosat Siap Klarifikasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.