Sukses

Setelah 13 Tahun, Akhirnya PlayStation & Xbox Sambangi China

Sejak awal 2013 lalu China mulai meninjau ulang beberapa kebijakan, terutama terkait peredaran produk teknologi dari negara lain.

China memang dikenal sebagai negara otoriter yang sangat protektif terhadap berbagai pengaruh yang datang dari dunia luar. Tak hanya di ranah sosial dan politik, pemerintah berwenang China juga memproteksi warganya dari berbagai produk teknologi rilisan produsen luar negeri.

Namun seiring dengan berjalannya waktu pemerintah China dikabarkan mulai melunak. Setelah sebelumnya mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan smartphone iPhone 5S & 5C dipasarkan di China, kini dilaporkan bahwa konsol game generasi terbaru besutan Sony dan Microsoft pun diijinkan untuk menyambangi pasar negeri Tirai Bambu tersebut.

Menurut yang dilansir laman Techie News, Kamis (9/1/2014), sejak tahun 2000 silam, pemerintah China melarang penjualan konsol video game di negara mereka. Peraturan ini diterapkan karena khawatir akan dampak buruk video game terhadap generasi muda.

Namun sejak awal tahun 2013 lalu, pemerintah China mulai meninjau ulang beberapa kebijakan yang mereka terapkan, terutama terkait peredaran produk teknologi dari negara lain.

Sementara itu berdasarkan laporan Wall Street Journal, per tanggal 1 Oktober 2013 kemarin China telah membuka zona perdagangan bebas di wilayah Shanghai. Di zona ini berbagai perusahaan asing diperbolehkan memasarkan produk mereka, termasuk konsol game.

Setelah berjalan cukup lancar di wilayah Shanghai, di awal tahun 2014 ini pemerintah China telah membebaskan peredaran konsol PlayStation 4 dan Xbox One untuk diapasarkan secara luas di negara mereka. (dhi)


Baca juga:
Iran Larang Pria & Wanita Yang Bukan Muhrim Chatting
Giliran China Ikutan Blokir Game Battlefield 4
Setelah Facebook dan Twitter, Iran Blokir WeChat
Khawatir Keamanan Cyber, Obama Berencana Temui Presiden China
Dalam 2 Hari, 100 Ribu Unit iPhone 5S Dipesan di Negeri Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini