Sukses

Dikembangkan Sejak 1995, TV 8K Baru Siap Hadir di Tahun 2020

TV 8K pertama di dunia dikembangkan oleh Sharp dan NHK - menampilkan detil gambar yang luar biasa dan kerapatan piksel yang begitu padat.

Setahun setelah TV 4K 3.840 x 2.160 piksel diperkenalkan ke publik, produsen elektronik langsung mengembangkan teknologi gambar yang empat kali lebih canggih yaitu TV 8K 7680 pixel x 4320 piksel pada tahun 2011. Padahal hingga saat ini TV 4K masih belum mampu bersaing dengan TV Full HD 1920 x 1080 piksel karena harganya yang masih mahal. 

Bahkan dari segi konten, konsumen masih sulit menemukan video dengan resolusi 4K. Pabrikan TV juga belum bisa menyatukan semua perangkat yang terhubung dengan TV 4K dan belum ada yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia konten yang dapat menyediakan konten lengkap.



Menurut International Telecommunication Union (ITU) resolusi 8K juga bisa disebut dengan Super HI-Vision (SHV). Secara teknis 8K memiliki format TV 32 Mpix dengan frame rate 120 frame per detik. Menurut ITU, standar tersebut bisa digunakan di rumah atau ruang publik seperti bioskop dan lainnya.


TV 8K Pertama di Dunia 
Pada April 2012, Panasonic mengumumkan akan berkolaborasi dengan NHK untuk memproduksi layar plasma berukuran 145 inci dengan resolusi super besar 8K. TV tersebut diklaim sebagai layar 8K terbesar di dunia dan merupakan layar 8K pertama yang tidak membutuhkan lampu latar.

Untuk mengatasi masalah layar plasma yang kerap mengalami flicker di resolusi tinggi, Panasonic dan NHK membuat sebuah metode baru yang mampu mempertahankan stabilitas gambar di resolusi 8K.



Namun setahun sebelumnya, Sharp sudah memamerkan sebuah TV 8K dengan ukuran 85 inci di NHK Science and Technology Research Laboratories di Tokyo pada 26 - 29 May 2011. TV 8K pertama di dunia itu menampilkan detil gambar yang luar biasa dan kerapatan piksel yang begitu padat.


Siaran TV 8K di Tahun 2020
Kemudian NHK menggunakan TV tersebut untuk menampilkan format gambar MPEG-H HEVC/H-265 yang disebut sebagai encoder real-time pertama di dunia untuk mendukung standar kemampuan 8K atau SHV.

Namun gambar yang ditampilkan tak sekadar gambar yang di-upgrade karena format SHV juga menggunakan sistem audio surround sound 22.2 multichannel yang akan menghasilkan suara tiga dimensi.

Pada ajang Olimpiade 2012, NHK sudah menampilkan teknologi tersebut dengan mengunakan tiga kamera untuk mengambil video 8K dan sukses mengudarakan sinyal SHV sekaligus merekam upacara pembukaan dan penutupan serta beberapa even lainnya dalam format 8K dan menyiarkan gambar tersebut secara live melalui jaringan internet berkecepatan tinggi.

NHK sendiri telah mengembangkan teknologi 8K sejak 1995. Dalam roadmap-nya, raksasa stasiun TV Jepang tersebut baru akan melakukan siaran satelit dengan konten 8K yang akan dibarengi dengan even Olimpiade di Jepang pada tahun 2020.


Kamera Beresolusi 8K
Selain menampilkan siaran gambar 8K, NHK juga memamerkan sepasang kamera 8K termasuk sebuah sistem kamera portabel dan kepala kamera berbentuk kubus.

Sistem kamera portabel tersebut meliputi kepala kamera dengan berat 5,3 kg, camera control unit (CCU) seberat 14 kg, dan kemampuan untuk merekam gambar 8K dengan sensor CMOS 33 megapiksel berukuran 2,5 inci. Sistem kamera portabel tersebut mendukung mounting lensa PL, EF dan F.

Tak mau kalah dengan Jepang, vendor elektronik asal Korea Selatan, Samsung juga memamerkan TV 8K pada ajang Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas pada 7 - 10 Januari 2014. Mengutip laman Engadget, Jumat (31/1/2014), TV itu berukuran 98 inci yang dijuluki QUHD alias Quad Ultra HD. (isk)


Bersambung...


Baca juga:
Resolusi 4K Tak Hanya Dominasi Televisi
TV 4K Bakal Jadi Tren di Tahun Ini
Smart TV: Tak Sekadar Hubungkan TV ke Internet
Teknologi TV OLED `200 Kali Lebih Tipis Dari Rambut Manusia`
TV 3D Tanpa Kacamata Memang Menggoda, Tapi Bisa Merusak Mata?
Televisi 3D Punya Karakter Yang Sama Dengan Mata Manusia
Panel LCD `Terbuat` Dari Ekstrak Kolesterol Wortel
TV Plasma Hadir di Tahun 1960an dan Akan Mati Tahun Ini?
Televisi Lahir Dari Kepingan Logam `Teleskop Elektrik`
Televisi Berwarna Lahir Dari `Kelamnya` Perang Dunia II

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini