Sukses

Patenkan Kata `Candy`, Pembesut Candy Crush Saga Dimusuhi

Salah satu yang paling lantang memprotes King adalah developer indie pembesut game The Candy Jam bernama Itch.io.

Sukses dengan game Candy Crush Saga, King melakukan upaya untuk melindungi aset kata 'Candy' yang melekat pada judul game besutannya. Pengembang game asal London itu bahkan diketahui tengah menunggu persetujuan merk dagang kata 'Candy' dari badan paten dan merek dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office/USPTO).

Pendaftaran merek dagang bukan hanya berkaitan dengan game, tetapi juga untuk sejumlah merchandise, pakaian dan aksesoris lain yang identik dengan game Candy Crush Saga. Saat ini setidaknya ada dua game mobile populer yang juga menggunakan nama Candy yaitu 'The Candy Jam' dan 'CandyCandyCandy'.

Sontak langkah yang dilakukan King itu menuai protes dari banyak pihak, khususnya para pengembang game indie yang merasa terbatasi dengan dipatenkannya kata 'Candy'.

Menurut yang dilansir laman Apple Insider, salah satu yang paling lantang memprotes King adalah developer indie pembesut game The Candy Jam bernama Itch.io. Bersama dengan sejumlah developer indie lainnya, Itch.io mengecam tindakan King dan membeberkan beberapa fakta yang menunjukkan justru King-lah yang kerap meniru konsep gameplay game lain.

"Karena mematenkan sebuah kata yang umum adalah hal yang konyol," tulis itch.io di situs resmi mereka.

Lebih lanjut pihak itch.io menuliskan, "mereka telah mematenkan kata 'Candy' di Eropa, dan kini mereka menunggu persetujuan dari AS. Dengan kata lain, pendaftaran merk dagang ini akan melindungi mereka dari pembajakan dan pembajakan yang telah mereka lakukan."

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar lebih lanjut apakah pihak badan paten dan merek dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office/USPTO) sudah merestui King atau belum. (dhi)

Baca juga:
Pengembang Game Candy Crush Patenkan Kata 'Candy'
Game Candy Crush Segera Hampiri Windows Phone
Episode Baru Candy Crush Saga Resmi Dirilis

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.