Sukses

Saingi Line, Rakuten Lamar Viber Dengan 'Mahar' US$ 900 Juta

Langkah akuisisi tersebut seakan menunjukkan bahwa Rakuten semakin fokus untuk memasuki bisnis konten digital.

Tak puas hanya dikenal sebagai situs e-commerce, Rakuten mulai memperluas pangsa bisnis. Perusahaan asal Jepang ini secara resmi mengumumkan telah mengakuisisi perusahaan pembesut aplikasi chatting, Viber.

Rakuten mengakuisisi perusahaan asal Israel tersebut dengan 'mahar' US$ 900 juta atau sekitar Rp 10,6 trilyun. Demikian diwartakan Ubergizmo, Sabtu (15/2/2014).

Langkah akuisisi tersebut seakan menunjukkan bahwa Rakuten semakin fokus untuk memasuki bisnis konten digital setelah sebelumnya juga resmi mengakuisisi Kobo, Wuaki.tv, dan Viki.

Selain sebagai aplikasi chatting, Viber juga dikenal sebagai layanan Voice over Internet Protocol (VoIP) gratis pesaing Skype. Sejak resmi tersedia untuk pengguna iOS pada tahun 2010 dan setahun kemudian untuk pengguna Android, ketenaran Viber semakin meningkat.

Hingga kini aplikasi yang juga tersedia untuk handset Nokia S40, Windows Phone, dan BlackBerry tersebut tercatat sudah memiliki lebih dari 300 juta pengguna di seluruh dunia. Dengan kesepakatan ini Rakuten kabarnya akan mulai beralih menggunakan platform komunikasi mobile untuk memperluas bisnis e-commerce.

Dilaporkan Business Wire, Talmon Marco, CEO and Founder Viber mengatakan, akuisisi ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan pertumbuhan pengguna Viber.


Baca juga
Penggemar Marah, Pencipta Flappy Bird Diancam Dibunuh
5 Alasan Game Flappy Bird Ditarik dari Peredaran
Flappy Bird Sudah Tak Bisa Di-download, Permainan Berakhir
Flappy Bird Versi Kloningan Nongol di Windows Phone

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini