Sukses

Jejaring Sosial Ini Diklaim Anti Sadap

Pada Vivaldi pengguna dijamin tidak akan menemukan banyak iklan digital yang umumnya dimanfaatkan oleh badan intelijen untuk menyusup.

Aksi spionase yang dilakukan badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), meresahkan banyak pihak, termasuk pengguna jejaring sosial. Sebab diduga bahwa NSA juga menyasar data privasi para pengguna jejaring sosial populer seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Google+.

Namun Anda tak perlu khawatir, pasalnya saat ini telah hadir sebuah jejaring sosial bernama 'Vivaldi' yang diklaim sebagai jejaring sosial teraman di dunia.

Dilansir laman Reuters, Vivaldi adalah platform jejaring sosial asal Islandia yang memiliki fungsi dan fitur dasar sebuah jejaring sosial seperti berbagi foto, email, pesan instan, blog, dan diskusi. Namun jejaring sosial ini diklaim memiliki fitur keamanan yang jauh lebih baik dibandingkan jejaring sosial lainnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pada Vivaldi pengguna dijamin tidak akan menemukan banyak iklan digital yang umumnya dimanfaatkan oleh badan intelijen untuk menyusup ke dalam sistem keamanan.

Selain itu, untuk menjamin Privasi dan kebebasan berbicara pengguna, Vivaldi juga dipersenjatai sistem pengamanan terenkripsi sehingga data mereka tidak bisa digunakan pihak lain.

"Saya tak menjamin mampu mengecoh NSA, jadi saya tak akan berjanji. Namun kami tak ragu memastikan bahwa ini merupakan alternatif terbaik dibandingkan layanan serupa lainnya. Ini alasan kami melakukannya lewat Islandia," ungkap Von Tetzchner, pendiri Vivaldi yang juga pencipta browser Opera.

Bagi Anda yang ingin mencoba layanan jejaring sosial anti penyadan ini, langsung saja kunjungi laman Vivaldi.net.

Baca juga:
Takut Disadap, Jerman & Perancis `Jauhi` Jaringan Internet AS
NSA Sadap Jutaan Data Pelanggan Telkomsel dan Indosat
Ternyata, NSA Juga Sadap 5 Milyar Pengguna Ponsel di Dunia
Terungkap! Fasilitas WiFi Bandara Jadi Alat Spionase NSA
Kartu Memori SD Card Tak Seaman Yang Anda Kira!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.