Liputan6.com, Jakarta Layanan telekomunikasi dan internet Indosat mengalami gangguan sejak tengah malam tadi. Menurut laporan perusahaan internet BGP Monitoring, gangguan terjadi karena adanya 'pembajakan' IP prefix yang dilakukan oleh Indosat.
"Kami telah mendeteksi 415.652 prefix 'dibajak' oleh Indosat hari ini. Sekitar 8.233 di antaranya terlacak oleh lebih dari 10 kolektor BGP kami", kata BGP Monitoring melalui akun @bgpmon.
'Pembajakan' alamat IP prefix yang dimaksud bukan berarti Indosat membajak IP prefix milik perusahaan lain. Namun sepertinya ada kesalahan konfigurasi di mana alamat IP prefix beberapa perusahaan lain diarahkan ke alamat IP yang salah oleh Indosat.
CIO Techscape Indonesia yang juga dosen jaringan di Universitas Gunadarma, Akbar Marwan menilai, gangguan jaringan Indosat tampaknya terjadi karena adanya kesalahan konfigurasi Border Gateway Protocol (BGP) routing.
"Indosat sepertinya melakukan kesalahan mapping jaringan yang terlalu luas, punya orang lain juga diklaim. Akibatnya routing yang seharusnya tidak lewat jalur Indosat jadi lewat jalur tersebut", jelas Akbar yang dihubungi tim Tekno Liputan6.com via telepon, Kamis (3/4/2014).
Akbar menambahkan, BGP routing itu biasanya berdasarkan trust (kepercayaan). "Di internet, sesama BGP kita saling percaya. Nah Indosat menyebarkan info mapping yang terlalu luas sampai ke internasional", tuturnya lagi.
Kejadian salah mapping seperti ini tentu akan merugikan Indosat, karena jadi banyak yang menggunakan jalur Indosat. Namun di sisi lain yang punya jalur jadi marah sehingga Indosat diblok.
Sebenarnya gangguan ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada 14 Januari 2011 lalu juga pernah terjadi gangguan jaringan yang sama, pun itu karena pembajakan IP prefix. Gangguan bahkan sampai meluas ke Google, Akamai, Amazon, Cisco, US Senate, American Express, hingga General Electric.
Jaringan Indosat Terganggu Karena `Pembajakan` IP?
Menurut laporan perusahaan internet BGP Monitoring, gangguan terjadi karena adanya 'pembajakan' IP prefix yang dilakukan oleh Indosat.
Advertisement
EnamPlus
powered by
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5212345/original/011274000_1746609891-Perang-Dagang-Amerika-China-900x1200.jpg)
Perang Dagang Amerika vs China
- Trump ingin Naikkan Tarif Impor 15% ke Negara Mitra Dagang 150 Hari12 hours ago
- Negosiasi Tarif AS-China Macet, Trump-Xi Jinping Perlu Turun Tangan15 hours ago
- Tarif Trump Kembali Diberlakukan oleh Pengadilan Banding AS16 hours ago
- Harga Emas Hari Ini Kembali Berkilau Tersengat Data Pekerjaan AS hingga Tarif Trump22 hours ago
- Harga Emas Hari Ini 29 Mei 2025 Terpantau Stabil, Cek di Sini1 day ago
- Tarif Trump Jadi Sinyal bagi ASEAN Perkuat Kolaborasi, Bukan Kompetisi2 days ago
- Trump Tak Jadi Tarik Tarif 50% ke Eropa Mulai 1 Juni, Simak Alasannya3 days ago
- Prediksi Harga Emas 27 Mei 2025: Berpeluang Tembus Segini4 days ago
- iPhone dan Samsung Terancam Kena Tarif Impor Baru di AS4 days ago
- Tarif Trump ke Uni Eropa Bikin Rp 4,8 Triliun Lenyap di Bursa Kripto6 days ago
- Donald Trump Ancam Tarif Baru terhadap Uni Eropa6 days ago
- Harga Emas Hari Ini Melonjak Tersengat Ancaman Tarif Baru Trump6 days ago