Sukses

Twitter Berniat Akuisisi SoundCloud, YouTube-nya Audio

SoundCloud diperkirakan bernilai US$ 700 juta atau hampir mencapai Rp 8 triliun.

Liputan6.com, California - Para pengguna internet dan perangkat mobile pastinya sudah tak asing lagi dengan layanan berbagi musik SoundCloud. Layanan yang kerap disebut sebagai 'YouTube-nya audio' itu telah beroperasi sejak akhir 2008 silam, dan diklaim telah memiliki 200 juta pengguna aktif perbulannya.

Perusahaan asal Jerman yang didirikan oleh Alexander Ljung dan Eric Wahlforss itu juga dilaporkan telah mampu menghasilkan keuntungan sebesar US$ 63 juta hingga akhir 2013 kemarin. 

Kesuksesan yang dicapai SoundCloud dikabarkan berhasil menarik perhatian Twitter. Menurut informasi terkini yang beredar, jejaring sosial berlogo burung biru itu bahkan saat ini sedang melakukan pembicaraan kesepakatan bisnis untuk mengakuisisi SoundCloud.

Dilansir laman Cnet, Selasa (20/5/2014), saat ini SoundCloud diperkirakan bernilai US$ 700 juta atau hampir mencapai Rp 8 triliun. Mereka juga diketahui baru saja mendapatkan bantuan modal sebesar US$ 60 juta di awal tahun 2014.

Twitter sendiri sebelumnya sempat berusaha ikut bersaing di segmen layanan musik dengan merilis layanan Twitter Music. Namun sayang, pada 18 April kemarin Twitter secara resmi menutup layanan itu karena kurang diminati.

Padahal ketika muncul pertama kali di Apple App Store pada awal 2013, aplikasi Twitter Music sempat masuk dalam daftar enam besar aplikasi gratis yang paling banyak diunduh. Namun beberapa bulan setelah itu, Twitter Music 'terjun bebas' ke peringkat 1.672 sebelum akhirnya ditutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.