Sukses

Raksasa e-Commerce Alibaba.com Ekspansi ke AS

Raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba, meluncurkan toko online pertamanya di Amerika Serikat (AS) dengan nama 11Main.com.

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba.com, meluncurkan toko online pertamanya di Amerika Serikat (AS) dengan nama 11Main.com. Ini adalah salah satu bentuk upaya Alibaba memperluas usahanya ke luar negeri.

11Main.com hadir menjelang penjualan saham Alibaba di AS, yang diprediksi akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah perusahaan teknologi. Alibaba adalah ritel online terbesar di Tiongkok. Total nilai barang yang dijual di platformnya pada tahun lalu melebihi kombinasi Amazon dan eBay.

Website 11Main.com akan dibuka pertama kali untuk konsumen hanya melalui undangan. "Kami ingin toko ini mewakili keragaman Main Street. Ada beberapa toko yang merupakan butik high-end dan beberapa di antaranya toko vintage," kata President and General Manager 11Main, Mike Effle, seperti dilansir BBC, Rabu (11/6/2014).

Website ini diluncurkan oleh Auctiva dan Vendio, dua anak usaha yang diakuisisi oleh Alibaba beberapa tahun lalu.

Bisnis Alibaba memang kian meroket. Hal ini didukung dengan cepatnya pertumbuhan pasar internet Tiongkok yang kini memiliki 600 juta pengguna internet. Perusahaan domestik pun mencicipi keuntungannya.

Alibaba yang didirikan 15 tahun lalu oleh Jack Ma adalah salah satu perusahaan internet terbesar di dunia. Perusahaan menghasilkan pendapatan sebesar US$ 6,5 miliar dalam sembilan bulan yang berakhir pada Desember 2013, dengan laba bersih US$ 2,9 miliar.

Berbagai keputusanyang diambil oleh perusahaan juga sangat dipantau oleh investor, seperti halnya kompetitor lain yakni Amazon dan eBay. Menurut analis Forrester, Sucharita Mulpuru, Alibaba harus cukup kuat untuk memasuki sektor toko online AS yang saat ini sudah ramai.

"E-commerce di AS sudah ramai dan bergantung pada biaya pemasaran yang tinggi untuk mengatasinya. Harapannya masih tinggi. Kami akan melihat apakah mereka mampu memenuhi harapan," ungkap Mulpuru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini