Sukses

Pengguna WeChat dan Weibo Wajib Pakai Nama Asli

Hal ini bertujuan untuk menghilangkan anonimitas dari cakrawala internet Tiongkok agar pengguna bertanggung jawab saat berekspresi.

Liputan6.com, Beijing - Belum lama ini pemerintah berwenang Tiongkok telah resmi merilis kebijakan pemblokiran sejumlah aplikasi pesan instan populer dari luar China guna menghindari terorisme. Line dari Jepang, KakaoTalk dari Korea Selatan, dan WhatsApp yang berbasis di Amerika Serikat, menjadi korban kebijakan anyar tersebut.

Otomatis kini aplikasi perpesanan instan WeChat dan media sosial Weibo menjadi dua pilihan utama para pengguna internet di Tiongkok. Ini artinya, sarana berekspresi pengguna Internet Tiongkok dipersempit dengan alasan stabilitas keamanan nasional.

Bahkan guna semakin 'mengetatkan' tata tertib penggunaan internet di negaranya, pemerintah Tiongkok kini mewajibkan para pengguna WeChat dan Weibo untuk mendaftarkan nama asli mereka. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan anonimitas dari cakrawala internet Tiongkok agar pengguna merasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar saat berekspresi di dunia maya.

Menurut yang dipaparkan laman Reuters, Kamis (14/8/2014), Partai Komunis yang berkuasa di Tiongkok menganggap aplikasi chatting dan media sosial adalah sarana strategis dalam pengerahan kekuatan massa. Maka dari itu, pemerintah Tiongkok merasa sektor ini perlu diperhatikan dengan cermat.

"WeChat dan layanan sosial media lainnya, sekarang benar-benar telah memasyarakat, dan di Tiongkok hal ini harus mendapatkan perhatian serta regulasi khusus," ungkap Duncan Clark, ketua perusahaan penasihat teknologi, BDA, yang berbasis di Beijing.

Lebih lanjut dijelaskan, para pengguna yang menggunakan WeChat dan Weibo harus melewati sejumlah prosedur registrasi baru, termasuk mendaftarkan nama asli, data identitas dasar penduduk, dan email aktif.

Selain itu, pemerintah Tiongkok pun menerapkan 7 aturan pokok bersosial media yang dapat disimpulkan ke dalam 3 garis besar. Pengguna harus menghormati kepentingan nasional, menjaga ketertiban, serta menjunjung sistem sosial yang diaplikasikan pemerintah Tiongkok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.