Sukses

Anak-anak Juga Kerap Kirim Foto Bugil di Snapchat

NSPCC mencatat ada sekitar 40% remaja di Inggris yang sudah pernah berkirim foto bugil melalui aplikasi pesan instan.

Liputan6.com, California - Setelah berhasil mencuri foto bugil ratusan artis papan atas Hollywod dari layanan Apple iCloud, kini para hacker tampaknya menjadikan Snapchat sebagai sasaran utama mereka. Seperti yang telah diwartakan sebelumnya, hacker mengaku menguasai ribuan foto bugil dari database aplikasi pihak ketiga Snapchat, snapsaved.com.

Ironisnya, kelompok hacker yang mengidentifikasikan dirinya sebagai 'The Snappening' di forum 4chan mengatakan bahwa mayoritas di antara ribuan foto bugil dari Snapchat yang mereka curi adalah milik pengguna remaja.

Menurut National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC), sebuah lembaga perlindungan anak di Inggris, tak tertutup kemungkinan bawha hal tersebut adalah benar adanya. Menurut mereka, remaja kerap menjadi korban penipuan di Snapchat. Mereka sering diminta mengirimkan foto-foto syur oleh para pengguna tak bertanggung jawab dengan iming-iming sejumlah uang.

Data dari NSPCC bahkan mencatat ada sekitar 40% remaja di Inggris yang sudah pernah berkirim foto bugil melalui aplikasi pesan instan. Parahnya lagi, NSPCC menjelaskan bahkan beberapa di antaranya baru berusia tidak lebih dari 10 tahun.

Hingga kini foto-foto dan video syur milik para pengguna Snapchat itu diyakini dicuri dari aplikasi penyimpanan pihak ketiga rekanan Snapchat yang diketahui bernama Snapsaved.com. Pihak Snapchat sendiri terkesan 'lepas tangan' menanggapi permasalahan ini, meskipun secara teknis memang peretasan bukan terjadi di server mereka.

Snapsaved.com difungsikan sebagai situs pihak ketiga yang menyimpan berbagai konten baik teks, foto, dan video yang dikirimkan para pengguna Snapchat. Situs ini bahkan juga memuat detail login pengguna, termasuk username dan password akun.

Dengan menguasai akses ke dalam snapsaved.com, maka hacker dapat dengan mudah menguasai berbagai konten pribadi milik pengguna yang secara otomatis tersimpan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.