Diprotes Karena Iklan 4G, Apa Tanggapan XL?

Liputan6.com, Jakarta - Niatan PT XL Axiata Tbk mempromosikan ujicoba layanan berbasis teknologi komunikasi 4G LTE (long term evolution) melalui iklan di media cetak menuai protes. Ketiadaan keterangan bahwa layanan yang memakai teknologi komunikasi itu masih dalam ujicoba sebagai penyebab munculnya proses tersebut.

Muhammad Ridwan Effendi selaku Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengaku pihaknya telah menerima protes dari Indosat dan Telkomsel. Pihak regulator juga melihat sendiri iklan yang dipasang XL bisa menyesatkan masyarakat.

"Selain dari masukkan operator lain, kami juga melakukan penilaian karena kebetulan kan langganan koran juga. Nah, iklannya itu kita nilai tidak mendidik dan cenderung menyesatkan masyarakat, seakan-akan mereka sudah benar-benar menggelar layanan 4G LTE secara luas dan permanen," kata Ridwan.

 

Pihak XL mengaku perusahaannya tak mencantumkan kata 'launching' di iklan yang dipasangnya. Akan tetapi, perusahaan itu pun tak mencantumkan kata 'ujicoba' yang dinilai sebagai bagian paling penting oleh operator lain maupun regulator.

"Kita memang gak mencantumkan itu sebagai launching kok di iklan, tapi kalau ada masukkan dari pihak lain seperti dari operator lain maupun regulator ya kita akan pertimbangkan," ungkap Henry Wijayanto, Public Relations Manager XL saat dihubungi tim Tekno Liputan6.com melalui saluran telepon.

Henry mengaku perusahaannya ingin mengedukasi masyarakat akan optimalisasi fungsi telekomunikasi dari kehadiran 4G di Indonesia. "Layanan ini kita sediakan gratis untuk masyarakat yang mau coba rasanya berkomunikasi lewat 4G, tapi mereka harus daftar dan memakai kartu baru yang sudah disesuaikan," tambah Henry.

Ujicoba yang dilakukan XL digelar di beberapa titik tertentu yang sudah mengantongi izin dari regulator sebagai lokasi pengujian. Bagi pelanggan yang ingin menjajal kualitas teknologi 4G yang digelar XL masih akan berlangsung hingga bulan Desember mendatang.