Sukses

Ponsel Android Anda Rakus Memori? Ini Penyebabnya

Sebuah smartphone Android dibekali kapasitas RAM yang cukup besar karena memang cukup 'haus' memori.

Liputan6.com, Jakarta - RAM atau random access memory adalah salah satu tipe media penyimpanan komputasi yang lazim terdapat pada sebuah perangkat mobile. RAM menjadi salah satu komponen terpenting pada sebuah smarphone karen berfungsi sebagai media penyimpanan internal perangkat.

Banyak produsen smartphone Android yang tak ragu-ragu untuk menyematkan memori RAM cukup besar pada produknya. Tidak hanya 1 GB, kini sudah banyak beredar di pasaran smartphone-smartphone Android yang dibekali RAM berkapasitas 2 GB, bahkan 3 GB.

Namun ternyata hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, atau hanya untuk 'gaya-gayaan' saja. Sebuah perangkat Android faktanya memang membutuhkan kapasiatas memori internal yang cukup besar dibandingkan iPhone berbasis iOS dari Apple, ataupun Windows Phone besutan Microsoft Mobile. 

Sebagai perbandingan, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus generasi terbaru saja hanya dibekali RAM sebesar 1 GB. Namun kapasitas itu pun sudah dapat membuat jajaran ponsel iPhone bisa berjalan dengan lancar.

Menurut yang dilansir laman Phone Arena, sebuah smartphone Android dibekali kapasitas RAM yang cukup besar karena memang cukup 'haus' memori. Hal ini disebabkan oleh aplikasi-aplikasi Android yang diciptakan menggunakan script, atau bahasa pemrograman Java.

Pada sebuah aplikasi yang dibangun dengan script Java, terdapat sebuah proses yang disebut garbage collection. Proses ini terjadi sesaat setelah pengguna menutup aplikasi di smartphone Android.

Garbage collection bekerja dengan cara menulis ulang memori aplikasi yang digunakan oleh pengguna. Proses ini berfungsi agar data-data penggunaan aplikasi aman dan tidak hilang begitu saja.

Namun sayang, garbage collection membutuhkan kapasitas memori internal yang cukup besar. Dengan kata lain, proses ini 'memakan' RAM begitu banyak.

Jika RAM mulai kewalahan melayani banyak aplikasi yang terbuka, maka sudah tak asing lagi, gejala yang bakal terjadi adalah aplikasi yang pengguna jalankan di perangkat Android kerap mengalami crash.

Proses Garbage Collection sendiri tidak terjadi pada aplikasi-aplikasi yang dikembangkan untuk sistem operasi iOS ataupun Windows Phone.  (dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.