Karyawan Facebook Dilarang Pakai Smartphone Canggih?

Liputan6.com, California - Mungkin Anda tidak menyangka akan menemukan banyak smartphone jadul (jaman dulu) digunakan di lingkungan kantor perusahaan teknologi kenamaan seperti Facebook. 

Namun pada kenyataannya banyak karyawan Facebook yang terlihat masih menggunakan smartphone kuno bersistem operasi android versi awal. Apakah mereka memang dilarang menggunakan smartphone canggih?

Jawabannya adalah tidak. Melainkan para petinggi Facebook disebutkan mengimbau para karyawannya --khususnya para insinyur-- untuk menggunakan smartphone jadul. Hal ini diklaim dilakukan untuk membangun empati.

Ya, empati. Petinggi Facebook ingin para karyawannya merasakan apa yang dialami oleh para pengguna di wilayah-wilayah yang tertinggal sektor teknologinya. Di mana ekosistem perangkat mobile masih cukup lemah dan koneksi internet pun sulit didapatkan.

"Sangat mudah untuk tidak berempati pada pengalaman sebagian besar pengguna di berbagai penjuru dunia," papar CEO Facebook Mark Zuckerberg seperti yang dikutip dari laman Business Insider, Selasa (9/12/2014).

Dengan merasakan secara langsung, jajaran petinggi Facebook berharap para karyawannya mampu menciptakan produk atau inovasi teknologi yang berguna bagi pemerataan ekosistem teknologi di berbagai penjuru dunia.

"Saya mengimbau, bahkan memaksa, banyak orang di Facebook untuk menggunakan smartphone low-end," kata Javier Olivan selaku kepala divisi perkembangan teknologi Facebook.

Olivian lebih lanjut menjelaskan, "kami mengumpulkan beberapa perwakilan dari Silicon Valley, orang-orang e-Bay, Apple dan banyak lagi. Dan pada akhirnya mereka menyadari, aplikasi (produk-produk) yang mereka hasilkan tidak berguna bagi sebagian orang di penjuru dunia yang lain."

Apa yang dilakukan Facebook ini sebagai wujud nyata dukungan mereka terhadap pemerataan ekosistem teknologi dan internet di seluruh wilayah dunia. Zuckerberg Cs juga diketahui menjadi pelopor program Internet.org yang bercita-cita untuk memberikan akses internet gratis ke banyak orang. (dhi/dew)