Sukses

Hacker Bocorkan Gaji Putri Beatrice di Sony Pictures

Gaji Putri Beatrice sebagai produser di Sony Pictures dibocorkan oleh hacker. Ia dikenal sebagai putri pertama dari Pengeran Andrew.

Liputan6.com, Jakarta - Putri Beatrice yang dikenal sebagai putri pertama dari Pengeran Andrew juga menjadi korban sekelompok hacker yang menyerang sistem komputer Sony Pictures. Gajinya sebagai seorang produser di Sony Pictures dibocorkan ke internet.

Hacker mengungkap, wanita 26 tahun itu memperoleh pendapatan sebesar 19.500 poundsterling atau Rp 377 juta per tahun sebagai coordinating producer di kantor cabang Sony Pictures, London, Inggris. 

Kalau dihitung, gaji Putri Beatrice di Sony Pictures terbilang kecil. Jika dikerucutkan, wanita murah senyum itu hanya memperoleh gaji Rp 31 juta setiap bulannya. 

Dilansir Daily Mail, Selasa (9/12/2014), para hacker yang mengatasnamakan dirinya sebagai Guardians of Peace (GOP), juga mengungkap alamat tempat tinggal Putri Beatrice yang berlokasi di Windsor, Berkshire, Inggris.

Banyak orang yang belum tahu kalau Putri Beatrice sebenarnya adalah seorang pekerja di Sony Pictures. Ia diketahui menjadi coordinating producer di studio film kenamaan tersebut sejak Januari 2014.

Sebelumnya, para hacker telah mengumbar sejumlah gaji para eksekutif Sony Pictures beserta data rahiasa para karyawan. Dan juga telah membocorkan 5 film terbaru Sony Pictures ke internet.

GOP diduga kuat sebagai simpatisan Korea Utara (Korut). Kantor berita nasional Korut, KCNA menyatakan tidak menutup kemungkinan bahwa peretas Sony Pictures adalah kelompok hacker pendukung Korut.

Namun KCNA menekankan jika serangan cyber itu dilakukan bukan atas perintah otoritas Korut. Serangan dilakukan lebih karena seruan Korut untuk mencegah dirilisnya film komedi The Interview.

Film yang dibintangi oleh James Franco dan Seth Rogen tersebut bercerita tentang upaya pembunuhan pimpinan Korut Kim Jong un. Bahkan saking meradangnya, Korut menyamakan film The Interview sebagai 'pernyataan perang dari barat'. (isk/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini