Mau Beli Apple Watch? Pilihlah yang Paling Besar

Liputan6.com, Jakarta - Masalah utama dari sebuah perangkat jenis jam tangan pintar (smartwatch) adalah daya tahan baterainya yang terbatas. Dimensi desainnya yang mungil memaksa para vendor untuk hanya bisa menyematkan baterai berukuran kecil.

Namun khusus untuk Apple Watch, CEO Apple, Tim Cook, pada acara peluncuran sesumbar mengatakan bahwa jam tangan pintar besutan Apple ini memiliki ketahanan baterai yang 'lumayan'.

Cook mengatakan bahwa Apple Watch mampu bertahan seharian penuh, dan pengguna cukup satu kali sehari saja melakukan isi ulang daya baterai. Demikian dilansir Business Insider, Selasa (10/3/2015).

Secara teknis, dalam keterangan resminya dijelaskan bahwa Apple Watch memiliki daya tahan baterai selama 18 jam untuk sekali pengisian ulang daya. Kemampuan ini sudah meliputi penggunaan 90 kali pengecekan notifikasi, 45 menit penggunaan aplikasi dan 30 menit penggunaan sensor detak jantung sembari memutar musik.

Sementara untuk waktu pengisian ulang daya baterainya sendiri disebutkan membutuhkan waktu selama 1,5 jam untuk 80% pengisian, dan 2,5 jam untuk pengisian penuh 100%.

Menurut laporan Lisa Eadico, jurnalis Business Insider yang sudah mencoba langsung Apple Watch, daya tahan baterai Apple Watch memang terhitung cukup lumayan. Namun ia juga menyarankan agar para calon pembeli Apple Watch untuk memilih model dengan ukuran terbesar. Kenapa?

Eadico menjelaskan bahwa pada situs resmi Apple, pada keterangan spesifikasi Apple Watch, dituliskan dengan jelas bahwa 'model ukuran 42 mm memiliki ketahan baterai yang lebih baik dibanding model 32 mm.'

Namun konsekuensinya dengan memilih model yang lebih besar, pengguna harus rela merogoh kocek lebih dalam. Untuk Apple Watch Sport contohnya, model 32 mm dibanderol Apple seharga US$ $ 349 atau setara dengan Rp 4,5 juta, sedangkan model 42 mm dipasarkan seharga US$ US$ 399 atau sekitar Rp 5 jutaan.

Dan untuk versi premium Apple Watch Edition yang memiliki lapisan emas 18 karat, harga termurahnya dimulai dari US$ 10.000 untuk model 32 mm, atau jika dirupiahkan harganya mencapai sekitar Rp 130 juta. Sedangkan versi termahalnya yang berukuran 42 mm mencapai US$ 17.000.

(dhi/dew)