Sukses

Huawei Kalahkan Samsung dan IBM Soal Paten

Huawei berhasil mengalahkan Samsung dan IBM yang sebelumnya menguasai posisi puncak di peringkat perusahaan pengaju paten kelas dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Paten menjadi salah satu bagian penting bagi perusahaan teknologi untuk mengamankan produk yang dibuatnya. Berbagai perusahaan besar seperti IBM, Samsung, dan Apple berusaha untuk terus mengantongi lisensi paten dari lembaga paten resmi.

Perusahaan asal China, Huawei ternyata diam-diam getol melakukan riset dan mendaftarkan hasil penelitiannya dalam bentuk paten. Rajinnya penelitian yang dilakukan Huawei membuat perusahaan itu mengantongi prestasi baru, perusahaan pengaju paten internasional paling banyak di tahun 2014.

Posisi berikutnya diisi perusahaan pembuat chipset asal Amerika Serikat, Qualcomm, disusul ZTE di peringkat ketiga. Rangking terbaru terkait perusahaan pengaju paten itu diumumkan langsung oleh World Intellectual Property Organization (WIPO).

Dikutip dari Phone Arena, Minggu (22/3/2015), raihan Huawei itu merupakan hasil kerja keras perusahaan yang juga dibantu pemerintah Tiongkok. Perusahaan itu berhasil meraih perhatian pasar dan berkembang pesat meskipun berawal dari perusahaan pembuat produk murah.

Perusahaan penyedia teknologi komunikasi asal Tiongkok ini berhasil mengalahkan Samsung dan IBM yang sebelumnya menguasai posisi puncak di peringkat perusahaan pengaju paten kelas dunia.

Huawei mengaku perusahaannya menyediakan dana yang cukup besar bagi pengembangan dan riset yakni 10% pendapatannya. Perusahaan itu juga mengalokasikan persentese lebih tinggi dibandingkan yang disediakan rivalnya di Tiongkok.

Bulan lalu saja, Huawei mengklaim telah menghabiskan dana sekitar US$ 600 juta dari mulai tahun 2013 - 2018 untuk pengembangan teknologi 5G. Teknologi komunikasi mendatang itu rencananya akan diluncurkan pada tahun 2020.

(den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini