Sukses

Menkominfo `Ancam` 4 Operator Seluler

Menkominfo mengancam operator seluler yang masih belum mencapai kesepakatan terkait proses pindah kanal.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan akan tetap menjalankan rencananya menggelar layanan 4G LTE di frekuensi 1800 Mhz pada pertengahan tahun 2015. Saat ini, operator seluler mengaku masih melakukan diskusi terkait zona yang dipilih sebagai lokasi awal maupun metode proses pindah kanal di 1800 Mhz.

"Kita tunggu saja laporan dari mereka, saya kan selalu melakukan pendekatan persuasif dan partisipatif. Jadi, biar mereka sepakat dulu, kan lebih enak," ungkap Menteri yang akrab disapa Chief RA itu usai menghadiri acara IndoTelko Forum bertajuk '4G & Rich Content : a New Era of Indonesian Broadband' di Jakarta.

Ia pun mengancam para operator di spektrum 1800 Mhz yang masih belum mencapai kesepakatan terkait metode perpindahan blok kanal. Operator seluler yang berada di spektrum itu antara lain, Telkomsel, XL, Indosat dan Tri yang diharapkan bisa segera menggelar layanan 4G seusai proses penataan ulang kanal rampung.

"Kalau nanti kelihatannya mentok, saya akan step in dengan regulasi. Pokoknya saya gak mau waktu target komersial 4G di 1800 Mhz molor di akhir tahun 2015," tambah Menteri Rudiantara bernada peringatan bagi operator seluler kepada awak media.

Ia menambahkan, pemerintah memiliki target bahwa pertengahan tahun 2015 operator seluler telah melakukan proses perpindahan kanal di 1800 Mhz agar lebih optimal saat dipakai menyediakan layanan berbasis 4G nantinya.

"Saya rencananya akan keluarkan Keputusan Menteri bulan April ini. Masalahnya kan sekarang mereka masih belum sepakat masalah metode direct atau indirect, saya minta cepat diselesaikan biar tenggat waktunya sesuai supaya gak molor. Kalau mereka sendiri gak bisa tentukan biar saya saja yang tentukan," tegas Rudiantara. 

Metode yang sedang dibahas oleh operator seluler ialah, pertama metode direct yang menggunakan sistem pindah secara langsung tanpa menggunakan blok persinggahan. Kedua, metode indirect yang menggunakan blok kanal tertentu sebagai lokasi frekuensi persinggahan bagi tiap operator yang melakukan pengaturan ulang frekuensi miliknya.

(den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini