Sukses

Sempat Reda, Isu Google Akuisisi Twitter Kembali Menyeruak

Bisik-bisik terkait kabar Google mengakuisisi Twitter terdengar nyaring di acara konferensi Engage 2015

Liputan6.com, Jakarta - Di awal 2015 ini, beredar isu yang menggemparkan industri teknologi dunia. Ya, kala itu muncul rumor yang menyatakan bahwa Google berniat mengakuisisi Twitter.

Gosip Google yang berposisi sebagai raksasa bisnis berbasis internet mengakuisisi salah satu jejaring sosial terpopuler di dunia memang `hot`. Bahkan saat gosip itu muncul, saham Twitter (TWTR) langsung melonjak 4,8 persen dari US$ 2,42 menjadi US$ 5,28 per lembar.

Baca juga: Twitter Akan Dibeli Google?

Setelah sempat mereda, ternyata kabar Google akuisisi Twitter kembali menyeruak di acara konferensi Engage 2015 yang diselenggarakan di Praha, Kroasia, beberapa waktu lalu.

Di acara yang dihadiri oleh kurang lebih 1.000 eksekutif perusahaan media sosial itu, `bisik-bisik` terkait kabar Google mengakuisisi Twitter terdengar nyaring.

Jurnalis Business Insider, Jim Edwards, dalam laporannya menuliskan, "Banyak sekali obrolan terkait Google mengakuisisi Twitter. Yang mengherankan, banyak di antara mereka sangat yakin Google akan mendapatkan Twitter."

Edwards menyimpulkan, keyakinan para peserta konferensi tersebut bertolak ukur pada buntunya perkembangan bisnis Twitter. Buktinya, jumlah pengguna aktif bulanan Twitter memang terhenti di angka 300 jutaan pengguna. Membut jejaring sosial berlogo burung biru itu harus terus rela berada di bawah Facebook dan layanan-layanan Google yang memiliki pengguna aktif jauh lebih banyak, dan diprediksi masih akan terus bertumbuh.

Baca juga: Isu Google Tertarik Beli Twitter Makin Kencang

Selain itu, mayoritas pemegang saham Twitter juga cenderung mendukung aksi Google mengakuisisi Twitter. Sebab, hampir dipastikan harga saham Twitter akan melejit naik dalam sekejap.

Pihak Google dan Twitter sendiri hingga kini masih bungkam terkait isu yang sudah kadung bergulir liar ini.

Di sisi lain, analis industri dari SunTrust, Bob Peck, memprediksi jika Google ingin mengakuisisi Twitter, mereka harus merogoh kocek hingga US$ 40 miliar.

Google sendiri disinyalir memiliki persediaan uang kas sebesar US$ 60 miliar sehingga dianggap mampu membeli Twitter, meskipun proses akuisisi tersbut akan berjalan sulit.

(dhi/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.