Mobil Pintar Google Alami 12 Kali Kecelakaan

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun berbekal teknologi yang begitu canggih dan dilengkapi embel-embel `Google`, rupanya mobil pintar tanpa sopir besutan raksasa mesin pencarian tersebut tidak sepenuhnya aman dan tetap riskan mengalami insiden kecelakaan.

Berdasarkan informasi yang dilansir laman TIME, Senin (8/6/2015), sebuah laporan diungkap oleh pihak Google yang memperlihatkan bahwa mobil pintar tersebut mengalami insiden kecelakaan sebanyak 12 kali sejak perusahaan tersebut mulai menguji coba performa mobil pintar ini mulai 2009.

Informasi terakhir mengabarkan bahwa salah satu unit mobil pintar tersebut mengalami kecelakaan dimana tertabrak dari belakang di sebuah lampu merah wilayah California, belum lama ini. Pun begitu, peristiwa tersebut tidak termasuk ke laporan yang Google ungkap.

Menurut sebuah lembaga perlindungan konsumen, mobil ini tak sepenuhnya aman. "Kendaraan ini cenderung berhenti lebih cepat dari yang diharapkan," kata lembaga yang bernama Consumer Watchdog tersebut.

Mereka meminta pada Google untuk juga mengungkap rincian lebih lanjut tentang kecelakaan, termasuk pernyataan dari saksi dan pengemudi lainnya.

Bahkan, mereka meminta Google untuk dapat mengungkap detil lebih lanjut terkait kecelakaan yang telah terjadi, termasuk beberapa pernyataan langsung dari saksi mata dan pengemudi mobil lain yang melihat kecelakaan.

Namun, hal ini langsung dibantah oleh Google. Seorang juru bicara representatif Google mengatakan bahwa spekulasi lembaga ini jelas salah karena sebagian besar kecelakaan justru terjadi ketika kendaraan dihentikan.

"Tak satu pun dari kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan dari mobil kami," pungkas pihak Google.

Direktur Program Self Driving Car Google, Chris Urmson, mengatakan bahwa sampai Mei 2015, mobil mereka hanya mengalami kecelakaan dalam jumlah 12 kali. Kecelakaan tersebut sebagian besar melibatkan mobil Lexus RX450h, kendaraan sport yang disulap menjadi kendaraan tanpa sopir.

Mobil pintar ini dirancang dan dibangun di Detroit, dimana Google menggandeng pemasok otomobil Roush Industries dan akan mengembangkan prototipe mobil terbaru yang nantinya dilengkapi dengan kemudi, pedal rem, dan juga pedal gas.

Nantinya, penguji bisa dapat mengambil alih kemudi jika ia memang memerlukan hal tersebut.

(jek/isk)