Sukses

Merasa Kecewa, Taylor Swift Boikot Apple Music

Taylor Swift secara mengejutkan memposting sebuah surat yang menjelaskan soal pemboikotan layanan musik Apple Music.

Liputan6.com, Jakarta - Taylor Swift secara mengejutkan memposting sebuah surat yang menjelaskan soal pemboikotan layanan musik Apple Music.

Ia menulis, keputusan Apple Music untuk tidak membayar royalti musisi untuk masa percobaan gratis 3 bulan adalah mengejutkan, mengecewakan, dan ini benar-benar tidak menggambarkan sebuah perusahaan besar.

Swift mengatakan, dirinya tidak akan menjadi bagian dari Apple Music bukan hanya karena kepentingan pribadi semata. "Ini tentang melindungi artis baru yang tidak akan dibayar untuk keberhasilannya," tulisnya.

"Tiga bulan adalah waktu yang lama untuk tidak dibayar, dan itu tidak adil untuk siapapun karena bekerja tanpa mendapatkan apa-apa. Saya mengatakan ini dengan cinta, hormat, dan kekaguman untuk segala sesuatu yang lain," sambungnya.

Swift menegaskan, dirinya akan bekerjasama dengan Apple Music ketika perusahaan berlaku adil kepada mereka yang menciptakan musik. Demikian seperti dikutip dari laman Business Insider, Senin (22/6/2015).

Pekan lalu, Swift dilaporkan tidak akan mendistribusikan album `1989` miliknya di Apple Music. Ia juga telah menghapus `1989` dari layanan Spotify tahun lalu.

Seperti yagng diketahui, Swift berani mengambil langkah kontroversial dengan memutuskan kontrak kerjasama dengan Spotify. Namun, sikap keras dan idealisme Swift kembali diuji.

Beats Music yang sudah bergabung dengan Apple sejak Mei lalu, getol menawarkan kerjasama dengan pelantun Blank Space tersebut. Di tahun ini Apple memang sedang fokus pada layanan musiknya itu dengan nama Apple Music.

(isk/dhi)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.