Sukses

5 Kota Surganya Para Startup

Penasaran kota-kota dunia mana saja yang menjadi surga bagi startup? Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Startup atau perusahaan rintisan berbasis teknologi menjadi sektor bisnis baru yang digandrungi di berbagai penjuru dunia. Dukungan ekosistem teknologi yang semakin maju, mendorong banyak orang --khususnya generasi muda-- untuk mencoba peruntungan bisnis di sektor startup.

Mereka merambah berbagai bidang, mulai dari pengembangan aplikasi perangkat mobile, e-Commerce (toko online), marketplace, pengembangan game, hingga layanan-layanan lainnya yang tumbuh di atas platform internet. Tak heran jika banyak otoritas di sejumlah negara mulai melirik startup sebagai sektor bisnis yang potensial.

Belum lama ini, lembaga inovasi amal Nesta dan agensi konsultan Accenture, telah merilis sebuah laporan yang isinya membahas seputar perkembangan startup di berbagai negara.

Yang paling menarik, mereka juga membuat ranking daftar 5 kota dunia yang pemerintahnya dianggap sangat mendukung perkembangan startup. Penasaran kota-kota dunia mana saja yang menjadi surga bagi startup? Berikut ulasannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Amsterdam

5. Amsterdam (Belanda)

Amsterdam terhitung memulai kiprahnya dalam mendukung startup pada 2014 kemarin setelah mereka menunjuk Ger Baron sebagai Chief Technology Officer (CTO) kota. Sejak saat itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Amsterdam begitu giat merilis kebijakan-kebijakan yang menguntungkan bagi para pelaku startup.

Pemkot Amsterdam juga mengajak startup-startup yang berbasis di kota mereka untuk terlibat aktif dalam membangun konsep smart city. Sejauh ini ada dua startup yang sangat populer di Amsterdam, yakni Quby dan Blendle.

3 dari 6 halaman

Barcelona

4. Barcelona (Spanyol)

Selain sepakbola, teknologi adalah hal yang sangat penting di Barcelona. Sejak 1990, Pemkot Barcelona telah menyediakan satu wilayah khusus (Iovation District - 22) yang diperuntukkan bagi pengembangan teknologi. Selain itu, Barcelona juga telah sekian lama menjadi tuan rumah pagelaran industri teknologi terbesar di dunia, Mobile World Congress (MWC).

Menariknya, Pemkot Barcelona juga dikenal aktif dalam memberi arahan bisnis kepada startup. Mereka juga secara tegas menolak model bisnis Uber dan melarangnya pada 2014.

Dua startup yang tersohor dari Barcelona adalah Bitcarrier dan Social Point.

4 dari 6 halaman

Helsinki

3. Helsinki (Finlandia)

Bila berbicara soal smart city, Helsinky adalah salah satu yang terdepan. Di kota ini, transportasi dan akses data pemerintah bisa dilakukan hanya dengan sekali klik. Semua itu terwujud atas kerja keras Pemkot yang sangat peduli dengan perkembangan startup di wilayah mereka.

Selain urusan smart city, Helsinki juga menjadi markas dari banyak pengembang game mobile. Ada dua startup yang cukup populer di Ibu Kota Finlandia ini, yaitu Supercell dan Jolla.

5 dari 6 halaman

London

2. London (Inggris)

London adalah salah satu kota di dunia yang mampu mengkombinasikan warisan sejaran dan modernitas. Sama seperti Helsinki, London telah menjadi smart city yang infrastrukturnya didukung penuh oleh banyak startup.

Menariknya lagi, di dunia startup, London juga dikenal sebagai markas investor. Banyak pengusaha sukses London yang ingin menanamkan dananya di sektor startup. Pihak Pemkot pun dinilai cukup aktif dalam mempromosikan startup.

Tiga startup yang cukup populer asal London adalah TransferWise, Zopa, SwiftKey.

6 dari 6 halaman

New York

1. New York (Amerika Serikat)

Selain Silicon Valley, New York adalah markas dari banyak sekali startup. Kota ini menjadi begitu komprehensif untuk membangun sebuah karena dukungan maksimal dari Pemkot.

Ya, Pemkot New York sedari dulu memang dikenal dengan kampanye semangat kewirausahaan. Maka tak heran jika startup begitu menjamur di kota modern ini.

Dari sekian banyak startup yang ada di New York, dua yang sedang naik daun adalah Claspass dan MongoDB.

(dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini