Sukses

Video Parodi Anak-anak Ini Kritik Tayangan TV Lokal

"Kita jadi bisa pacaran dan ciuman, karena siapa? Kita jadi tahu masalah artis cerai, karena siapa?"

Liputan6.com, Jakarta - Variasi acara televisi yang ada di berbagai channel stasiun TV lokal menghadirkan konten yang dinilai tidak sesuai dan kurang mendidik anak-anak. Bahkan, waktu tayang acara-acara tersebut berada di fase prime time di mana merupakan waktu yang sering ditonton oleh seluruh anggota keluarga.

Faktanya, jumlah penelitian mengenai dampak buruk tayangan televisi sudah tidak bisa dihitung dengan jari lagi. Semakin hari, kualitas tayangan televisi lokal semakin menuai banyak kritikan.

Remotivi, sebuah lembaga studi dan pemantauan media televisi di Indonesia, mengkritik hal tersebut dengan membuat sebuah video bersama sejumlah siswa SD dengan memparodikan lagu "Jasamu Guru". Video parodi ini bertujuan untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang seolah-olah membiarkan tayangan kurang layak muncul di televisi.

Video parodi dengan judul "TV, Jasamu Tiada..." ini diunggah di channel YouTube Remotivi dan seolah-olah ingin menunjukkan bagaimana keberadaan televisi lokal yang memiliki peran lebih besar dibandingkan guru dalam mendidik anak. Sayangnya, "pendidikan" yang diajarkan lewat acara-acara televisi ini cenderung negatif.

Kontan, video ini mengundang reaksi para netizen di berbagai jejaring sosial. Video yang sudah ditonton sebanyak 255.676 kali di YouTube itu pun beredar di berbagai jejaring sosial mulai dari Facebook, Twitter hingga Path.

Banyak yang mendukung makna dari video ini agar pemerintah bisa melihat bahwa rangkaian acara yang ditayangkan di televisi sudah tidak lagi pantas untuk dihadirkan, apalagi dikonsumsi anak-anak.

"Inilah yang terjadi di Indonesia, TV itu sebagai patokan perkembangan anak," kata Leonsius Sompotan, salah seorang pengguna YouTube yang mengomentari video tersebut.

"Salut banget dengan yang buat ini! Pesannya tepat dan cerdas!" lanjut komentar Haryadhi Gee.

"Keren banget! Saya bersyukur lahir di tahun 1999, masih bisa nntn kartun dan acara mendidik dari pagi sampai sore bahkan setiap hari. Nonton Doraemon, Teletubbies, Kuis Kata Berkait, pokoknya masih banyak lagi," tambah Luthfiah Ch.

Sejauh ini, video tersebut masih menjadi bahan perbincangan hangat oleh para netizen. Liriknya sederhana, dengan nada lagu "Jasamu Guru", namun kaya akan sindiran moral terhadap televisi Indonesia. Berikut lirik lengkapnya:

"Kita jadi bisa pacaran dan ciuman karena siapa?
Kita jadi tahu masalah artis cerai karena siapa?
Kita pintar dandan dibimbing TV
Kita jadi lebay dididik TV
TV bak pelita, pembuat gelap gulita
Jasamu tiada.."

Jika Anda penasaran, bisa lihat langsung videonya di bawah ini:

(jek/dhi)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.